Chereads / FROM 2053 TO THE PAST / Chapter 10 - Chapter 10 Alasan dari Sebuah Keputusan

Chapter 10 - Chapter 10 Alasan dari Sebuah Keputusan

Kadet Chronos adalah 12 orang terpilih yang sudah dibekali teknologi GR System untuk dikirim ke masa lalu dengan mesin waktu bernama Chronos, Misi kadet Chronos adalah menghentikan kedatangan Dendauls yang menumpang pesawat luar angkasa Promentheus pada tanggal 18 maret tahun 2027.

Ke 12 orang tersebut dibagi dalam 3 tim yaitu tim Alpha, tim Betta dan tim Ganma. Tim Alpha dengan anggota Demushatta Chamcaroen atau Dex, Summer J Carmeela, Ethan Nouvel dan ketuanya Sasaki Jayden, tim Betta dengan anggotanya Sarah Shandikah, Carlos Roger, Ivan Valtolotti dan ketuanya Jang Kai Geum , tim Ganma dengan anggotanya Kira B. Mitchael, Jake Saffaron, Dustin Fong dan ketuanya Robert James Suroso atau RJ.

Setiap tim memegang 1 unit GR Armored berserta GR Assault Weapon nya. Generasi pertama unit Crimson Stealth dipegang oleh tim Alpha dengan Jayden sebagai penggunanya. Generasi kedua unit Cyclone Breaker dipegang oleh tim Betta dengan Kai atau Carlos sebagai penggunanya. Generasi ketiga unit Giga Impact dipegang oleh tim Ganma dengan RJ sebagai penggunanya.

Setelah lebih dari 8 tahun lebih para peneliti di Cherudim akhirnya mampu menyeleseikan semua persiapan yang dibutuhkan untuk merubah masa lalu namun ada hal kecil yang mengganggu Sasaki yaitu mengenai manipulasi ingatan akibat efek waktu.

Dunia yang berubah akibat masa lalu yang diubah akan menciptakan Dunia baru dimana sejarah buruk tentang invasi Dendauls tidak pernah ada dalam ingatan siapapun, para kadet akan tetap memiliki ingatan tentang Dendauls namun manusia baik di masa lalu atau di masa depan tidak akan memiliki ingatan tentang Dendauls karena tidak pernah melakukan perjalanan waktu.

Itu baru efek kecilnya berdasarkan pengalaman Sasaki, ada efek lebih besar jika tindakan yang dilakukan berskala besar seperti mencegah kedatangan Dendauls.

*****

Pagi itu hujan deras turun di sekitaran pulau tempat penelitian rahasia Cherudim, hujan yang turun sepanjang pagi ini menghilangkan udara yang sudah terkontaminasi akibat dari ulah Dendauls yang berusaha mengubah iklim di Bumi. Meski tidak berbahaya bagi penapasan manusia namun aromanya sangat mengganggu dan membuat manusia mudah pusing. Oleh sebab itu hanya ketika momen sesudah hujan saja manusia yang hidup di tempat – tempat perlindungan yang dibangun oleh di EDF bisa keluar untuk sementara waktu.

Tepat pukul 9 hujan mereda, anak – anak yang tinggal di tempat penelitian rahasia Cherudim keluar untuk bermain setelah berhari – hari tidak keluar dari Cherudim. Anak – anak yang gemar bermain dan mengeksplorasi alam sangat senang ketika hujan berhenti selain mereka bisa keluar, mereka juga dapat melihat hal - hal unik seperti pelangi dan lain - lain.

RJ dan timnya yang sedang luang berkumpul di salah satu koridor gedung lantai 3 dekat Taman biasanya anak - anak bermain, mereka memperhatikan anak - anak yang mengenakan jas hujan warna - warni sedang bermain bersama didampingi keluarga dan pengawas dari Cherudim.

RJ teringat masa kecilnya dulu saat menjadi imigrasi, masa kecil RJ tidak begitu indah karena keluarganya imigran jadi sulit membaur dengan lingkungan sekitar. RJ yang sulit berkomunikasi saat itu karena bahasanya berbeda sulit mendapatkan teman hingga suatu saat ada seorang anak perempuan berkebangsaan Jepang mengajaknya bermain.

"Menyenangkan sekali yaa rasanya, melihat anak – anak itu bermain!" Dustin memandangi seorang anak yang berusaha menendang bola, anak laki – laki itu mirip dengan anak laki – lakinya yang mungkin sekarang usianya sama.

"Kau kangen dengan anak mu kah?" tanya RJ sambil berusaha merekam anak – anak yang sedang bermain di Taman.

Dustin memegang dadanya. "Sangat… Sangat kangen! Sudah 8 tahun lebih kami terpisah, sekarang dia sudah jadi jagoan sepetinya, haaahaahaa…" Tawa lepas Dustin yang rindu akan anak dan istrinya yang tinggal berbeda tempat dengannya.

Dustin adalah anggota tim Ganma yang sudah menikah, sebelum menjadi kadet Ia menikah dengan seorang gadis asia asal singapura, mereka lalu dikaruniai seorang anak lelaki yang gagah dan tampan. Namun mereka hanya tinggal bersama kurang lebih selama 2 tahun karena Dustin sebagai anak seorang petinggi milite di negara asalnya diwajibkan mengikuti seleksi kadet Chronos.

Sejak saat itu Dustin berpisah dengan istri dan anaknya, Dustin dikirim ke tempat penelitian rahasia yang berada di Indonesia sedangkan Istri dan anaknya dibawa ke tempat perlindungan yang berada di Vietnam. Selama berpisah Dustin mengobati rasanya kangennya melalui sambungan video jarak jauh, istri Dustin selalu mengiriminya foto dan video anak mereka yang sedang tumbuh dan berkembang sampai saat ini.

RJ menyorot seorang anak yang mungkin usianya sama dengan anaknya Dustin, tangannya memainkan ponsel berusaha memperbesar kameranya pada anak laki – laki itu. "Anak mu akan hidup bahagia nantinya, karena ayahnya akan mengubah dunia ini." RJ memberi semangat pada Dustin yang rindu akan anaknya.

"Iya, akan Aku ubah masa ini agar anak Ku bisa hidup bahagia seperti layaknya Aku dulu!" Air mata sedikit mengalir di pipi Dustin, "Kita akan kembali dari masa lalu ke masa depan yang sudah berubahkan!" Tegas Dustin meyakini dirinya akan misi sebagai seorang Kadet Chronos. Ia akan kembali untuk anak dan istrinya di masa depan yang sudah berubah.

"Iya, kita akan menyelesaikan misinya agar anak - anak di masa ini juga bisa hidup damai, aman dan sejahtera layaknya kita dulu." RJ mengangkat tangannya yang terkepal kepada Dustin tanda ini adalah janji dari tim Ganma.

Dustin menyambut tangan RJ dengan mengepalkan tangannya lalu berkata. " Ini janji kita…" lalu mengadu kepalan tangannya dengan kepalan tangan RJ.

Dustin berjanji akan merubah masa ini demi anaknya tercinta, buah hati yang sangat disayanginya adalah alasan Ia bertahan sampai saat ini di Cherudim.

"Aaaahhh!!!" Kira datang dengan sedikit murung bersama Jake yang membawa beberapa nasi kotak dan botol air minum.

RJ lekas menyimpan ponselnya dan melihat Jake datang.

"Sarapan.... Sarapan... Sarapan!!!" Jake membagikan nasi kotak yang diambilnya dari kantin.

Rj menyuruh Jake dan Kira mengambil jatah sarapan tim Ganma pagi itu karena tidak ingin makan di kantin, tadinya RJ berencana untuk makan di taman namun karena ada anak - anak yang bermain akhirnya tempatnya pindah.

Dustin membuka nasi kotaknya "set menu hari ini ada dagingnya, mantap!!!"

Dustin yang melihat sepotong paha ayam goreng utuh sangat seneng, biasanya daging ayam atau sapi yang dibagikan tidaklah utuh seperti itu, mereka biasa makan daging yang sudah dipotong - potong kerena jumlah daging untuk konsumsi di Cherudim terbatas.

Jake yang melihat Dustin sudah membuka nasi kotaknya mengeluh, "Kenapa kau buka kotaknya duluan! Harusnya kita buka bersama - sama., ini kan makan bareng tim harus ada solidaritas."

"Maaf.... Maaf... Aku sudah lapar, sebenarnya ini hitungannya sudah mau masuk jam makan siang jadi aku tidak sabar." Dustin meminta maaf karena mendahului yang lain.

"Sudah... Sudah... Tidak apa - apa, ayo semua kita makan." RJ membuka nasi kotaknya.

Disusul oleh Jake, "Baik Aku juga, Mari makan semuanya!"

Mereka bertiga mulai menyantap nasi kotak masing - masing dengan lahapnya, selain ayam goreng ada juga sayuran yang menjadi pendamping makanan kali ini.

"Sudah lama rasanya aku tidak memakan ayam seperti ini!" Ucap Dustin yang merasakan Ayam goreng yang dimakan mirip dengan yang dulu pernah Ia makan.

RJ memperhatikan Kira yang belum membuka nasi kotaknya, "Jika Kau sedang diet akan Aku makan nasi kotak Mu!" RJ berusaha mengambil nasi kotak milik Kira.

Kira lekas menarik nasi kotaknya, "Jangan! Aku tidak diet tahu kapten...."

"Lalu kenapa tidak segera Kau makan! kita tidak boleh menyia - nyiakan makan karena sekarang makanan lebih berharga dari uang tahu." Ucap RJ menceramahi Kira.

"Dia abis diacuh sama anaknya profesor lagi kapten!" sahut Jake memberitahu kaptennya RJ.

Saat di kantin tadi Kira bertemu dengan Jayden yang sedang mengambil minum, Kira memberanikan diri untuk mendekati Jayden, Ia lalu menyapanya tetapi Ethan datang dan merusak suasana. Jayden yang tadinya mau mengobrol dengan Kira jadi pergi meninggalkan Kira.

RJ tertawa girang, "HAHAA..... HAHA... HAHAAAA!!! Kau diabaikan lagi yaaa., Pantes kau jadi murung sekali."

"Sudahlah Kira jangan kau ganggu hubungan Jayden dan Ethan!" Celetuk Dustin yang sudah menghabiskan ayam gorengnya.

"Ihhh Apaan sie?" Kira nampak kesal dengan Dustin yang meledek pangeran pujaan hatinya. "Dia itu engga homo!"

"Loh siapa yang bilang homo, Aku kan cuma bilangan hubungan Jayden dan Ethan! mereka kan 1 tim dan saling bersahabat Haaa... Haaa... Haahaa...." Bela Dustin mengelak dari kata - kata Kira.

"Justru kau yang bilang!" Tambah Jake membantu Dustin untuk meledek Kira...

"Kalian ini, Kapten lihat mereka!"

Kira mengeluh pada RJ namun RJ malahan berkata, "Aku juga penasaran apa Jayden atau Ethan ada yang saling suka...." RJ malahan ikut menggodanya.

"Kapten....." Kira mengeluh tak ada yang membelanya.

Tim Ganma sudah terbiasa mengolok - ngolok Kira yang kasmaran dengan Jayden si ketua tim Alpha, dari dulu Kira selalu mengeluh - ngeluhkan sosok Jayden yang sempurna dimatanya tetapi Kira tak pernah berhasil mendekati Jayden.

Rasa cintanya pada Jayden sudah sangatlah tinggi bahkan Kira pernah berikrar akan menikah dengan Jayden seusai melaksanakan misinya sebagai Kadet Chronos didepan anggota tim Ganma.

*****

Dex berjalan – jalan sendirian ke dalam Hutan dengan sebuah payung berwarna biru tua ditangannya, walau hujan yang membasahi hutan sudah reda namun Dex tetap membuka payungnya. Jarang – jarang Dex bisa berkeliling di hutan yang dulunya dipakai untuk latihan kadet Chronos, Ia merasa kangen masa lalu saat mengikuti seleksi pelatihan.

Dex mengingat masa lalunya saat petama kali mengikuti pelatihan kadet Chronos. Saat itu Dex yang hanya berpikir untuk mengikuti Sarah perlahan mulai terbawa arus. Pertemanannya dengan beberapa orang seperti Jayden, RJ dan lainnya mulai membuat Ia lupa akan alasan utamanya berpartisipasi dalam seleksi kadet Chronos.

Persahabatan yang luar biasa dimana semua saling melindungi, saling berbagi dan saling mendukung membuat Dex terlinang hingga akhirnya Ia lolos seleksi dan masuk di tim Alpha. Namun ketika mengetahui Sarah juga lolos seleksi dan masuk tim Betta, perasaan lama Dex muncul dan mulai mengikuti sarah lagi.

Dex mengingat dirinya yang dulu berusaha membangun persahabatannya lagi dengan Sarah.

"Apa kita tidak dapat berteman lagi? Apa yang salah sampai kau sekarang menghindar dari ku!" Tanya Dex dengan serius.

Dex yang dahulu mendengar penolakan dari Sarah berusaha membangun kembali hubungannya, Sarah bungkam menahan dirinya, alasan Sarah dulu meninggalkan Dex adalah karena Ia mencintai pria lain. Dex dulu hanya dimanfaatkan oleh Sarah agar bisa selamat sampai tempat pelindungan namun siapa sangka Dex menjadi mencintai Sarah.

Sarah yang bertemu dengan pria lain yang sesuai seleranya berusaha mendekati pria itu, demi mengejar pria itu sarah dengan sengaja mengikuti seleksi Kadet Chronos namun pria itu gagal dan akhirnya Sarah berpisah dengan pria itu sebelum sempat menyatakan cintanya.

Sarah yang merasa tidak ada alasan lagi untuk berada di pelatihan berusaha untuk membuat dirinya gagal tetapi Ia malahan lolos seleksi.

"Kenapa kau diam?" Dex terus berusaha membuat Sarah bicara dihadapannya.

"Berisik, aku tidak pernah mencintai mu tahu!" Bentak Sarah yang muak dengan ucapan Dex, "Perasaan seseorang bisa berubah-ubah tahu, kau jangan seperti anak polos yang tidak memahami hal itu!"

Dex paham betul dulu dirinya dibohongi oleh Sarah tetapi sekarang yang diinginkan Dex adalah sebuah pertemanan bukan lagi kekasih, Apakah Sarah tidak bisa lagi membuka dirinya untuk Dex!

"Aku hanya ingin kita berteman seperti dulu!" Ucap Dex kesal pada wanita yang dulu baik padanya, meski dibohongi Dex masih tulus ingin bersama Sarah.

"Bodoh, berhenti berharap pada Ku!" Sarah pergi meninggalkan Dex.

Sarah yang telah membohongi Dex tidak ingin dekat - dekat lagi dengan Dex, Ia tidak percaya tawaran pertemanan dari Dex karena merasa semua itu hanya kepalsuan. Dex pada akhirnya hanya akan membalas sakit hatinya dulu pada Sarah.

Merasa hubungannya tidak bisa diperbaiki Dex mulai pasrah dan berusaha meninggalkan kenangannya dengan Sarah. Itulah masa lalu Dex yang membuatnya begitu kesal dengan Sarah sampai saat ini.

Crikkk... Crriiiikkk....

(suara percikan air)

Dex tersadar dari lamunannya dan segera melipat payungnya, Ia masih berada di hutan sendirian. "apa itu barusan binatang! Aneh, seharusnya sudah tidak ada binatang berbadan besar yang mampu menggercikan air seperti itu."

Dex berlari memeriksa sungai di dekat tempatnya tadi berdiri, bisa jadi ada Dendauls yang menyelinap ke pulau. Dex yang masih sedikit emosi akibat mengingat masa lalunya dengan Sarah nekat mendekati sungai.

Dex melompat dari batu ke batu menyusuri sungai berusaha mencari asal suara tadi tapi setelah beberapa langkah Dex terkejut melihat seorang wanita tanpa busana di sungai. Dex menelan ludah disalivanya, Ia tak menyangka ada wanita telanjang sedang berendam di tengah hutan. Dex maju memastikan siapa sosok wanita tersebut.

Alangkah terkejutnya Dex mengetahui wanita yang sedang berendam di sungai adalah Sarah.

Sarah melihat sosok Dex berdiri pada batu besar di pinggir sungai. Ia lalu menenggelamkan seluruh badannya ke dalam air, Sarah memandangi Dex dengan sangat emosional. Sarah sengaja diam - diam datang ke hutan untuk mandi tetapi malahan ada orang yang paling dibencinya melihat Ia mandi.

Keduanya saling bertatap - tatapan dengan sinisnya.

Keadaan yang sepi dan tenang membuat Dex ingin meluapkan emosinya pada Sarah tetapi Dex tidak sanggup, Ia hanya berdiri memandangi Sarah sejenak lalu pergi sambil menahan emosi dikepalan tangannya, Dex memukul pohon besar disebelahnya sekuat tenaga. Ia tak mampu menyakiti sarah yang meski telah membodohi dan berkata kasar padanya.

Pada akhirnya Dex tahu bahwa Ia masih ada sedikit rasa pada Sarah.

Bersambung.....