Setelah 1 minggu kembalinya Sasaki dari masa lalu, Thompson berencana mengumpulkan semua orang penting di Cherudim dan juga para Kadet Chronos. Thompson akan memberitahu semua orang mengenai efek dari proyek Chronos yang berakibat pada manipulasi ingatan bagi semua orang di masa depan
Sasaki tidak mendukung hal tesebut karena Ia takut akan ada penolakan terutama dari para Kadet Chronos karena mereka yang hanya akan dapat mengingat sejarah yang terjadi nantinya. Kadet Chronos yang sudah dipersiapkan untuk menjalankan misi ini bisa saja mengundurkan diri karena mengetahuai masa depan akan berubah dari apa yang mereka telah jalani selama ini.
Tetapi Thompson berusaha meyakinkan Sasaki bahwa ini resiko dari keputusan yang dibuat untuk memperbaiki keadaan, jika tidak mengatakan yang sejujurnya justru akan lebih membebani para Kadet nantinya.
"Kita tak bisa mengelak dari ini Profesor!" Tegas Thompson berbicara 4 mata dengan Sasaki di ruangannya. "Masa depan baru tercipta, Kita tidak akan ingat akan invasi Dendauls, kekacauan dunia dan lain – lain! Orang – orang di masa depan akan baik – baik saja namun para Kadet tidak akan baik - baik saja..."
"Oleh sebab itu Aku tidak mau." Sasaki membalas perkataan Thompson, wajahnya menunjukan kemarahan dan juga kekecewaan.
"Anda yang memulai proyek ini di Swiss Profesor, Anda yang menarik kami semua sampai dititik ini. Apakah Anda ingin mengakhiri ini sekarang!" Thompson menarik kerah baju Sasaki, Ia merasa kesal dengan Sasaki yang putus asa. "Apa semua ini karena Jayden?" Tanya Thompson.
Sasaki memegang tangan Thompson yang menarik kerahnya, Tangannya gemataran tak karuan. "Jayden tidak akan mundur Ia akan terus maju meski resikonya besar, bukan Di yang takut tapi Aku!"
Ketakutan terbesar Sasaki adalah Jayden yang akan menghilang karena kondisi masa depan yang berubah. Ada sesuatu yang Sasaki masih rahasiakan dari semua orang sampai saat ini yaitu efek besar yang terjadi pada waktu yang tidak hanya memanipulasi ingatan tapi juga keadaan. Jayden bisa saja tidak pernah terlahir karena masa depan yang berubah, Jayden lahir 2030 3 tahun sebelum invasi Dendauls dan 3 tahun setelah kembali pesawat Promentheus dari Mars.
Thompson melepas tangannya dari kerah baju Sasaki, Ia lalu duduk di kursi sambil memegangi kepalanya yang sudah beruban. "Atasi ketakutan Anda professor, apapun alasannya Saya akan tetap melaksanakan pertemuan itu, Jayden akan tetap mengingat anda namun anda mungkin akan mengingat Jayden yang lain. Saya dan Anda bertanggung jawab akan semua hal yang akan terjadi nanti."
Thompson lalu meminta Sasaki kembali ke ruangannya. Sasaki berjalan keluar tanpa mampu berucap sepatah kata apapun. Sasaki yang tidak mendapat dukungan dari Thompson enggan mengatakan kebenarannya. Efek besar yang terjadi pada waktu bisa memberikan keuntungan dan kerugian diantaranya orang – orang yang menjadi korban Dendauls akan tetap hidup karena Dendauls tidak pernah menginvasi bumi berarti keluarga dari Thompson, keluarga dari Ben dan lain – lain akan tetap hidup tetapi bagi yang lahir sesudah kedatangan Dendauls mungkin tidak akan terlahir karena kedua orang tua mereka tak pernah bertemu akibat Dendauls yang menjadi pemicu keadaan saat itu tidak pernah ada.
*****
Harinya tiba Thompson mengumpulkan semua orang penting dan para kadet di Aula utama Cherudim. Semuanya berkumpul, ruangan dikunci dan dibuat kedap suara agar yang tidak berkepentingan mendengarnya.
Para Kadet yang berada disana merasa aneh, kenapa harus menggunakan kedap suara, mereka juga memandangi satu persatu orang yang hadir adalah petinggi – petinggi di Cherudim. Apa hal yang akan disampaikan oleh Thompson adalah sesuatu yang sangat rahasia!
RJ berbisik kepada Jayden. "Dimana ayah Mu?" Tanya RJ, Ia sedari tadi memandangi orang – orang penting tetapi tidak melihat Sasaki.
"Harusnya ada disini tapi Aku juga tidak melihatnya!" Jayden tak dapat menemukan keberadaan Sasaki.
"Apa Dia terlambat?"
"Mungkin…."
"Sepertinya Profesor Sasaki bersama Profesor Ben, lihatlah tak cuma Profesor Sasaki saja yg tidak ada!" Kai memberitahu RJ dan Jayden yang dari tadi berbicara didekatnya.
Pukul 8 lewat 30 pagi Thompson datang semua langsung terdiam, keadaan yang tadi sedikit ramai tiba – tiba menjadi hening, dibelakang Thompson ada Ben dan Sasaki yang berjalan dengan alat bantu tongkat.
Thompson berdiri di mimbar sementara Ben dan Sasaki duduk di tempat yang telah disediakan bersama para petinggi. Thompson melaporkan hasil dari uji coba Chronos dengan sample manusia atau makhluk hidup.
Dari hasil laporan yang dijelaskan oleh Thompson didapatkan beberapa masalah pada uji coba Chronos dengan sample manusia atau makhluk hidup diantaranya lokasi dan tanggal yang tidak sesuai, kondisi lintasan waktu yang dapat merusak panca indera penglihatan, dan lain – lain.
Thompson juga menjelaskan bahwa Ia dan timnya telah berkoordinasi untuk menangani masalah – masalah tersebut jadi walaupun belum 100% proyek Chronos masih dalam kondisi yang memungkinkan untuk dilakukan sesegera mungkin.
Mendengar hal itu semua petinggi dan para Kadet Chronos merasa tenang, dikiranya tadi ada hal yang sangat darurat sehingga harus disampaikan secara tertutup seperti ini, akhirnya proyek Chronos bisa berlanjut lagi setelah seminggu lebih dihentikan sementara waktu.
"Jendral menakut – nakuti saja, kirain apa yang akan disampaikannya," Jelas seorang peneliti perempuan yang bekerja dengan Rohan. "Kalo masalah seragam anti waktu sudah disiapkan oleh pak Rohan kan!, ini bukan berita besar!"
Laporan yang disampaikan oleh Thompson adalah hal yang sudah basi karena setelah melakukan identifikasi dari barang – barang yang dibawa oleh Sasaki dari masa lalu semua peneliti langsung bekerja memperbaiki kekurangan pada Chronos dan seragam anti waktu. Hal itu juga sudah diketahui oleh beberapa petinggi dari mulut ke mulut jadi sudah bukan berita besar lagi.
"Ku kira ada apa sampai pertemuaannya tertutup begini…" Jelas Carlos, Ia tadi cukup khawatir akan ada informasia yang tidak mengenakan.
Jayden bernafas lega, tidak ada masalah yang terlalu besar rupanya, Jayden sempat berpikir yang aneh – aneh saat dulu Sasaki memintanya untuk mengambilkan laptop dan beberapa dokumen dikamanya. "Ku kira ada apa sampai semua dikumpulkan seperti ini."
"Nahkan tidak ada masalah! Jangan begitu khawatir…." Ethan yang menyadari keresahan Jayden pun bersuara, pikirannya kali ini tepat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun berbeda dengan yang lainnya RJ merasa Thompson belum menjelaskan masalah utamanya, "Kalian jangan senang dulu, Pak tua itu belum membahas masalah utamanya!"
Semua Kadet memandangi RJ yang menyebut Thompson dengan sebutan Pak Tua
"Tunggu saja sebentar lagi Profesor Sasaki yang dari tadi gemetaran tangannya akan maju dan menjelaskan masalah utamanya! Apa yang diucapkan Thompson tidak begitu penting asal kalian tahu…"
RJ memandang tajam kepada Sasaki yang sedari tadi tangannya gemetaran bahkan tongkatnya yang membantu Sasaki berjalan nampak jelas sekali berguncang dipegang Sasaki. Hal yang nanti disampaikan oleh Sasaki pasti hal besar yang akan membuat semua orang bimbang dan ragu seperti ketakutan yang sedang dirasakan oleh Sasaki saat ini.
"Baiklah selanjutanya Profesor Sasaki dan Profesor Ben akan menyampaikan sesuatu tentang perjalanan waktu."
Kata – Kata yang dikeluarkan oleh Thompson sontak membuat semuanya terkejut, para petinggi merasa sudah semuanya disampaikan tetapi ternyata ada lagi, para peneliti juga bingung mereka juga tidak tahu ada hal lain yang ingin disampaikan oleh Sasaki dan Ben.
Atmosfer Aula pun seketika berubah tegang, kiranya hal apa yang akan disampaikan oleh Sasaki.
Sasaki berdiri di mimbar didampingi oleh Ben. Ia menggenggam tangannya yang gemetaran sambil berusaha menguatkan dirinya.
Sasaki menarik nafas dalam - dalam lalu berkata
"Saya akan menjelaskan efek perjalanan waktu yang memanipulasi pikiran dan ingatan kita!"
Bersambung.....