Chereads / FROM 2053 TO THE PAST / Chapter 2 - Chapter 2 GR System dan Kadet Chronos

Chapter 2 - Chapter 2 GR System dan Kadet Chronos

GR Sistem adalah senjata tempur berbasis Nano Tech atau teknologi Nano yang mampu menciptakan senjata dan juga baju tempur super canggih secara instan. Awalnya GR System diciptakan untuk melawan Dendauls tetapi kesulitan dari penggunaannya dan jumlah Nano Tech yang tidak banyak membuat EDF enggan memakainya, walau diakui bahwa GR System mampu menandingi kemampuan bertempur Dendauls ketimbang Tank atau Jet tempur.

GR System seperti emas yang bisa mensejahterakan rakyat 1 negara namun jika salah penggunaannya GR System akan sia-sia saja, emas yang berharga akan hilang begitu saja dan kehidupan yang sejahtera tidak akan tercipta.

Dengan wasiat dari profesor Karlev GR System kemudian dikolaborasikan dengan proyek Chronos. Proyek Chronos bertujuan mengirim manusia ke masa lalu untuk menghentikan pesawat Promentheus ke luar angkasa akan tetapi jika terjadi kesalahan perhitungan yang menyebabkan Dendauls muncul sebelum peristiwa pesawat Promentheus maka para kadet Chronos sebutan untuk orang-orang yang terpilih dalam proyek Chronos diwajibkan bertarung menggunakan GR System.

GR System yang merupakan teknologi super canggih di masa kini akan mampu membalikkan keadaan di masa lalu saat umat manusia tak mampu melampaui kemampuan bertempur Dendauls.

*****

Di sisi lain dari fasilitas penelitian rahasia Cherudim, Jendral Thompson mempersiapkan para pengguna GR System. 12 anak muda pria dan wanita telah terseleksi untuk melakukan perjalanan waktu dengan Chronos. Mereka juga telah dipersiapkan untuk bisa menggunakan GR System saat menghadapi Dendauls. Ke 12 anak muda-mudi itu disebut kadet Chronos.

Thompson berdiri dibalik ruang kaca bersama para peneliti GR System, hari ini uji coba ke 49 untuk pengaktifan GR Driver akan dilakukan. GR Driver adalah alat khusus untuk mengaktifkan Nano Tech dari GR System, rupanya kotak persegi enam dengan layar besar ditengahnya, 3 buah tombol dan tersedia slot untuk menggesekan kartu disampingnya.

Seorang pemuda bertubuh bidang dan berotot mengenakan kaos abu-abu gelap dan celana panjang merah masuk ke ruangan kaca di depan Thompson. Pria berparas asia dengan rambut hitam agak kemerahan itu bernama Jayden salah satu kadet Chronos yang akan menggunakan GR armored, sebuah baju zirah tempur berteknologi tinggi.

"Nyalakan GR System!" Thompson memerintahkan teknisi dihadapannya memulai prosedur pemindahan Nano Tech ke GR Driver. Dengan dinyalakannya akses ke GR System maka GR Driver dapat memindahkan dan membentuk Nano Tech menjadi zirah tempur atau senjata.

Seorang peneliti sekaligus teknisi untuk GR System memulai prosedur untuk mengaktifkan Nano Tech, sistem aktif dengan tanda lampu hijau menyala di kiri atas ruangan kaca.

Dari dalam ruangan kaca Jayden mengeluarkan sebuah kartu berwarna hitam dengan garis-garis merah lalu menjawab. "Baik paik…. Acces to Grid Revolution!" Kartu itu digesekannya pada slot yang tersedia di GR Driver, dengan menggesekan kartu yang disebut Ar-G Card maka pemindahan Nano Tech telah diaktifkan.

Ar-G Card yang telah digesekkan lalu terurai menjadi Nano Tech dan membentuk sebuah zirah tempur bernama GR Armored yang langsung terpasang di badan Jayden.

"Pemindahan dan pembentukkan Nano Tech berhasil 100% dari Ar-G Card nya pak!" jelas salah satu peneliti yang duduk dekat Thompson. "Pembentukan selesei tidak ada gangguan dari GR System atau kadet yang menggunakannya pak!" tambahnya dengan tenang.

GR Armored generasi 1 disebut Crimson Stealth sebuah Zirah hitam keabuan dengan garis-garis merah menyala dibagian dada, tangan dan kepala. Jayden terpilih sebagai penggunanya, dengan GR Armored kemampuan Jayden bertambah layaknya 100 orang, Ia mampu menghancurkan tembok baja, melompat sampai ketinggian 70 meter dan berlari 100 meter per 2 detik.

Thompson tersenyum tipis lalu memerintahkan untuk memulai sistem simulasi. "Lakukan latihan simulasi tempur dengan tingkatan level 5...."

Seorang peneliti mengangguk, " siap pak!" Ia menyalakan microfon didepannya untuk berbicara dengan Jayden. "Baik Jayden akan kami mulai simulasinya!"

Uji coba dilakukan dengan menggunakan Virtual Simulation untuk mengetes kemampuan tempur Crimson Stealth dan ketahanan tubuh Jayden dalam batas waktu penggunaan GR System.

Dari balik helmnya Jayden menarik nafas panjang. "Siap pak, silahkan dimulai!"

Simulasi dimulai para peneliti dan teknisi fokus mengawasi jalannya simulasi begitu pula dengan Thompson. Ia menaruh harapan pada Jayden dan seluruh kadet Chronos untuk mampu menguasai GR Sistem, sebagai orang yang bertanggung jawab Thompson harus memastikan keberhasilan para kadet Chronos.

Disaat semua fokus memperhatikan layar statistik tiba-tiba seorang wanita muda mengendap masuk ruangan tersebut dan menghampiri Thompson.

"Bagaimana menurut Jendral tentang kemampuan Jayden," Tanya seorang gadis berambut pirang dengan penjepit rabut berwarna hijau muda dirambutnya yang tiba-tiba muncul di ruangan uji coba tesebut.

"Kira lagi-lagi kau menyelinap masuk yaa!" Jawab Thompson tidak menyadari keponakannya sudah ada disebelahnya.

Kira B. Mitchael adalah keponakan Thompson yang juga merupakan salah satu kandidat Chronos, sebagai perempuan yang pandai Kira sangat penasaran dengan GR System. Thompson adalah satu-satunya keluarga Kira, orang tuanya Kira telah tewas pada penyerangan Dendauls di Miami 10 tahun yang lalu. Thompson merawat Kira dan membawanya ke Cherudim.

"Maafkan Aku paman, tadi aku memungut kartu pass mu! Aku tidak akan aneh-aneh hanya melihat-lihat saja." Kira menunjukkan kartu pass milik Thompson lalu menyerahkannya.

Thompson sontak mengambil kartu pass tersebut "Dasar kamu ini!"

Thompson tidak mungkin terlupa atau menjatuhkan kartu passnya, ini pasti Kira sengaja mengambilnya waktu tadi pagi mereka sarapan! Kebiasaan Kira yang penasaran memang terkadang membuat Thompson geleng-geleng kepala. anak ini suka sekali memperhatikan Jayden.

Mendengar obrolan Thompson dan Kira salah satu peneliti berkata, "Maaf nona Kira bukankah tim Ghanma sedang ada sesi uji coba Ar-G card di ruang D5!" peneliti ini merasa keberadaan Kira mengganggu konsentrasi Thompson dan peneliti lain di ruangan uji coba.

"Iya tapi sekarang masih giliran RJ!"Ucap Kira sambil memanyunkan bibirnya, Kira tahu dirinya sedang diusir secara halus oleh peneliti tesebut.

Melihat keponakannya yang manja Thompson berusaha mendisiplinkannya "Kau tidak boleh seperti itu Kira! Kalian kadet Chronos haruslah satu tim, satu hati dan satu pikiran. Tidak boleh meninggalkan begitu saja walau sedang uji coba. Kau harus melihat perkembangan orang-orang dalam tim mu agar bisa menjadi pendukung yang berkualitas. Apa kau mengerti!!!" Tegas Thompson.

Kira menunduk " Baik Paman!"

"Berhenti panggil Paman dalam area kerja!"

"Maaf Jendral…. Saya akan kembali ke ruangan Saya."

Kira berjalan keluar ruangan sambil terus dipelototin Thompson yang kesal padanya. Setelah kira pergi Thompson kembali fokus memperhatikan uji coba Crimson Stealth yang sedang berlangsung.

Peneliti yang memberitahu Kira merasa tidak enak hati lalu berkata kepada Thompson. "Maaf pak saya tidak,,,"

Thompson memotong, "Tidak apa-apa, harusnya saya bisa mendisiplinkan keponakan saya!" Thompson menyadari kekurangannya sebagai paman yang terkadang memanjakan Kira. "Semuanya tolong kembali fokus."

"Baik pak!" jawab serempak orang-orang dalam ruangan.

*****

"Bagaimana uji cobanya!" seorang pria berkulit hitam berkepala botak menyapa Jayden yang baru saja kembali. "Sepertinya kau kelelahan."

Jayden berusaha memukul Ethan yang meledek. "Enak saja, Aku mulai terbiasa memakai lebih dari 1 jam namun,"

"Namun apa?" Tanya Ethan penasaran.

Ethan Nouvel salah satu anggota tim Alpha, pria kulit hitam yang banyak bicara dan selalu mengikuti Jayden kemana saja.

Jayden merasa keringatnya keluar berlebih saat mengenakan GR Armored Crimson Stealth. "Dehidrasi!"

Ethan terheran-heran dengan kondisi Jayden "Kenapa bisa!" selama ini Jayden terkenal dengan staminanya yang lebih unggul dari pengguna GR Armored yang lain.

"Aku kurang mengerti juga! Tapi semua baik baik saja kok."

"Begitukah baiklah, Kau yang lebih mengerti tubuh mu sendiri usahakan jangan sampai sakit karena Aku dengar Chronos sudah selesei." Senyum Ethan dengan wajah meyakinkannya. "Saatnya sudah tiba merubah apa yang sudah terjadi hahahahaaa…!" Tawa lepas Ethan

"Apa itu benar!"

Seorang perempuan yang sedari tadi memperhatikan Jayden dan Ethan berbicara tiba-tiba melemparkan botol minuman pada Jayden. "Tangkap ini!"

Jayden yang mendengar perkataan perempuan itu langsung memalingkan pandangannya ke sebuah botol air minum yang terbang kearah Ethan. Reflek tangan Jayden meraih botol air minum tersebut sebelum menghantam kepala Ethan.

Hap…. Tangan Jayden menangkap tepat beberapa centi sebelum mengenai wajah Ethan.

"Whooooppp" Ethan terkejut lalu berteriak."Summer…."

"Uppsss!" Summer tersenyum melihat aksi Jayden. " Tangkapan bagus, reflek Mu akhir-akhir ini meningkat." Summer J Carmeela salah satu anggota tim Alpha yang bertugas sebagai ahli senjata. Summer deman menggoda Ethan yang berisik dan juga banyak gaya, tadi Summer sengaja melempar botol air minum karena terganggu dengan tawa Ethan namun Ia beralasan mengetes reflek dari Jayden.

"Hey… Hey… Kau tak mendengar Ku Summer!" Ethan kesal diabaikan begitu saja, hampi saja kepala tertimpuk botol yang berisi penuh air.

Jayden berusaha menahan Ethan. "Sudah… Sudah !!! Hentikan, tidak kena kepala Mu ini kan!" Jayden sudah biasa dengan keributan 2 anggotanya harus mampu menenangkan mereka berdua. Hal ini karena Jayden adalah seorang ketua yang harus mampu mengayomi anak buahnya.

"Dasar kau ini."Greget Ethan ingin menarik rambut Summer yang bergelombang.

Summer yang suka ketenangan tidak terlalu suka dengan Ethan, bukannya menjauh tapi Summer malahan sering memancing Ethan yang orangnya gampang tersinggung. Mereka berdua bak kucing dan anjing tetapi di saat penting mereka dapat diandalkan dalam kerjasama tim.

Sreeetttt…..

(Pintu terbuka seorang pria memasuki ruangan Jayden dan teman-temannya)

Dex yang baru saja menyeleseikan uji coba GR Assist Weapon melenggang masuk tanpa beban. Pria berambut cepak dengan mata sipitnya yang ditutupi kacamata adalah anggota tim Alpha yang paling tua.

"Jayden kau sudah kembali!" Sapa Dex. "Kau tidak ke ruang uji coba Chronos?"

"Memang ada disana?" Balas Jayden bingung dengan perkataan Dex yang baru saja tiba.

"Aku dengar dari para teknisi GR System kalo uji coba Chronos saat ini sedang dilakukan." Jelas Dex pada Jayden dan Ethan yang sepetinya tidak tahu apa-apa.

"bukannya itu sudah biasa?" Sela Ethan yang masih berdiri di samping Jayden.

Jayden meminum air pemberian Summer sambil mengangguk mengiyakan kata-kata Ethan. Sudah beberapa bulan ini selalu diadakan uji coba pada Chronos namun karena belum bisa digunakan pada manusia akhirnya hanya benda-benda tertentu saja yang dikirim melintasi waktu.

Summer memutar kursinya memandang Jayden yang belum tahu "Seperti kau belum tahu?"

"Apa maksud mu Summer?" Jayden bingung. " Coba jelaskan, uji coba apa kali ini!"

Dex menjelaskan kepada Jayden yang penasaran "Uji coba kali ini adalah pengiriman manusia dan kau tahu siapa kandidatnya,"

"Siapa?" Jayden penasaran.

Dengan kompak Dex dan Summer menyebut "Profesor Sasaki!!!"

"Ayah…" Jayden menjatuhkan botol air minumnya lalu berlari keluar ruangan.

Sasaki Ryouma adalah ayah dari Sasaki Jayden, profesor yang menciptakan Chronos. Saat ini Sasaki mengajukan dirinya untuk melakukan uji coba melintasi waktu dengan manusia sebagai kelinci percobaannya.

Sasaki menunjuk dirinya sendiri untuk melakukan perjalanan waktu dengan manusia untuk pertama kali untuk mengetes apakah Chronos sudah sempurna atau belum. Meski banyak yang tidak setuju tapi kenyataannya hanya Sasaki yang bisa karena Ia adalah pencipta Chronos.

Jayden yang mendengar ayahnya akan melakukan hal yang berbahaya langsung panik dan khawatir. Ia berlari menuju ruangan uji coba Chronos bersama Ethan yang menyusulnya dari belakang.

"Semoga masih sempat." Gumam Jayden yang khawatir.

Tangannya gemetaran karena takut kehilangan ayahnya yang sudah membesarkan dirinya selama ini, satu-satunya keluarga yang dimiliki Jayden.

Bersambung.....