Kevin menelan ludah keringnya. Dia sebisa mungkin menormalkan kembali ekspresi wajahnya, agar Marisa tidak berpikir yang macam-macam.
"Aku mengetahuinya dari ibu," jawab Kevin. "Iya, aku baru mengingatnya. Bahwa ibu yang menceritakan tentang hal itu. Benar kan Bu?" tanya Kevin kepada Debi. Ia berharap ibunya mau diajak bekerjasama dalam hal ini.
"Entahlah aku lupa," sahut Debi acuh tak acuh. Sementara Namira hanya melihat wajah Kevin dan Debi secara bergantian. Dia belum begitu mengerti jika kejadian waktu itu bisa saja menjadi masalah dalam rumah tangga Marisa dan Kevin.
Marisa memilih percaya saja dengan suaminya. Dia hanya ber 'oh' saja. Mungkin memang benar yang Kevin katakan, karena dia sendiri juga ingat kalau Namira tidak bisa makan makanan yang pedas.
"Aku juga ingat sih," ucap Marisa. Ia lalu menekan tombol pesan pada layarnya.
Saat Marisa masih sibuk dengan ponselnya, Kevin diam-diam menghela napas lega.