Debi sedang dalam perjalanan menuju ke restoran, tempat di mana teman-teman sosialitanya berkumpul. Bukannya menunggu menantunya yang sedang sakit, Debi malah pergi arisan dengan para temannya. Dia malah menyerahkan tanggung jawab menjaga Marisa kepada asisten rumah tangganya.
"Halo Siti. Marisa tadi kecelakaan. Kamu tolong jaga dia di rumah sakit harapan ya. Karena saya sedang sibuk," suruh Debi dengan entengnya kepada asisten rumah tangganya, setelah sambungan teleponnya sudah terhubung dengan asisten rumah tangganya.
"Baik Bu," sahut asisten rumah tangganya menurut.
"Bagus, kamu segera ke rumah sakit ya," suruh Debi. Setelah itu sambungan telepon mereka berakhir.
Kini Debi tidak peduli lagi urusan menjaga menantunya di rumah sakit. Dia lebih memilih temannya yang palsu. Yang ada ketika ada senangnya. Tetapi saat susah mereka tidak peduli.