Sania berteriak di ruangannya. Ternyata mengurus perusahaan tidak semudah yang dibayangkan.
"Pergi dari ruanganku," usir Sania kepada karyawannya.
Belum selesai masalah pada keluarganya. Sekarang harus ada masalah di kantornya.
"Kalau lama-lama seperti ini aku bisa gila," gumam Sania.
Beberapa menit kemudian orang suruhan Sania datang. Sania Kemudian menyuruhnya untuk masuk.
"Ada perintah untuk kami bos?" tanya orang suruhannya.
Sania kemudian mengirimkan foto Jeni kepada orang suruhannya. "Selidiki tentang orang ini. Dia sebenarnya adalah anak dari ayahku dan wanita lain. Lalu karena adik kandungku meninggal jadi ayahku menukarnya dengan orang ini," jawab Sania.
"Baik bos akan kami lakukan," sahut orang suruhan Sania.
"Bagus, kalian boleh pergi sekarang," ucap Sania.
Orang suruhannya kemudian pergi meninggalkan ruangan Sania dan melaksanakan perintah dari Sania.
***