"Aku minta maaf karena tidak memikirkan hal yang sejauh ini. Aku benar benar merasa sangat bodoh," ucap Kevin.
Marisa menempelkan jari telunjuknya di depan bibir Kevin. "Jangan bicara seperti itu. Aku tau maksud kamu baik. Aku tadi hanya menjelaskan saja kok."
"Sekarang tidak marah lagi kan?" tanya Marisa menggoda suaminya.
Kevin tertawa. "Sudah tidak," jawab Kevin.
Kevin kemudian teringat jika hari ini Marisa baru saja mengunjungi Rina. Dia lalu menanyakannya kepada Marisa.
"Kamu tadi hanya sebentar di rumah sakit, tumben sekali?" tanya Kevin.
Senyum di bibir Marisa perlahan luntur. Dia ingat bagaimana Edi telah mengungkapkan kejujuran yang telah melukai hatinya.
"Wajah kamu kenapa menjadi gusar seperti itu? Apa yang terjadi?" tanya Kevin.
"Kamu tau kan kalau Edi pernah dipenjara karena kasus dugaan kelalaian itu?" tanya Marisa mengingatkan.
Kevin mengangguk. "Iya. Yang dia mendorong tubuh kekasihnya dari balkon kamarnya itu kan?" Kevin memastikan.