"Bunda lelah tidak?" tanya Namira.
Marisa menggelengkan kepalanya. "Tidak, memangnya kenapa?"
"Namira rindu masakan bunda."
Marisa terkekeh. "Sungguh?" tanya Marisa sambil menatap wajah Namira dengan hangat.
Namira mengangguk. "Iya bunda," jawab Namira dengan jujur. "Masak untuk kami ya. Papa juga belum makan sejak pulang kerja tadi," lanjutnya.
Yang dibicarakan hanya melirik dengan ekor matanya ke arah Marisa dan Namira. Setelah itu mengaduk teh hangatnya yang telah diberi gula.
"Memangnya Namira mau dimasakkan apa oleh bunda malam ini?" tanya Marisa.
Namira sejenak berpikir. "Masak nasi goreng bunda," jawab Namira.
"Boleh. Kalau begitu bunda ganti baju dulu ya," ucap Marisa.
"Iya bunda," sahut Namira. Ia kemudian mengikuti Marisa sampai ke kamarnya.
Marisa memilih baju di lemari pakaiannya. Mengambil satu dres rumahan lalu setelah itu mengganti baju yang dia kenakan dengan yang diambil dari lemari tadi.