Kevin menepuk jidatnya. "Astaga! Kenapa harus sekarang?" keluh Kevin. Sekarang dia bingung cara mengatasi kepunyaannya yang terlanjur tegang.
Kevin cepat cepat memakai kembali celananya. Sementara Marisa bergerak menuju ke arah pintu.
"Iya, sebentar," sahut Marisa.
Marisa membuka gagang pintu, lalu membukanya. Seperti dugaan Kevin dan Marisa. Yang berdiri di depan pintu adalah Namira. Gadis kecil itu penasaran mengapa ayah dan bundanya begitu lama berada di dalam kamar.
"Bunda dan papa kenapa lama sekali bicara di kamarnya?"
"Itu bunda lakukan demi mengembalikan suasana hati papamu, nak," jawab Marisa.
Namira melirik ke arah Kevin. Sepertinya benar apa yang dikatakan oleh bundanya. Ayahnya sudah seperti sediakala.
"Apa papa sudah tidak marah lagi, bunda?" tanya Namira.
"Apa kalian sedang membicarakan papa?" tanya Kevin menggoda.
Namira terkekeh. "Bisa gawat kalau papa sampai dengar bunda," bisik Namira.
"Namira belum tidur?" tanya Kevin sambil berjalan mendekat.