Clara yang ditanya seperti itu kemudian menjadi memerah wajahnya. Ia menjadi salah tingkah. "Berubah bagaimana maksud bibi? Clara berubah menjadi baja hitam begitu?"
Bibi menahan tawanya dengan menutup mulutnya dengan telapak tangannya. "Nona Clara bisa saja."
"Maksud bibi. Apa nona sudah mulai suka dengan tuan Niko?" tanya bibi penasaran.
"Kenapa bibi bertanya seperti itu?" Clara mengerti maksud bibi sebenarnya. Hanya saja dia malu mengungkapkan perasaannya.
"Karena dilihat dari tatapan nona dan perhatian nona terhadap tuan Niko. Bibi jadi merasa kalau benar seperti itu," jawab bibi.
Namun Clara berkilah. "Tidak bi. Clara hanya balas budi saja karena sudah diberi tumpangan tempat tinggal gratis oleh Niko."
Namun entah mengapa bibi tetap tidak yakin. Dia masih merasakan kalau Clara memiliki perasaan khusus pada Niko.
Clara kemudian selesai menyiapkan kompres air hangat untuk Niko. Ia kemudian berpamitan kepada bibi dan kembali ke kamar yang ditempati oleh Niko.
**