"Perusahaan kita belum membayar uang pajak pak. Padahal seharusnya jadwal pembayarannya hari ini," beber Lia.
"Kalau begitu bayar saja," sahut Kevin dengan entengnya. Padahal kalau tidak terjadi masalah Lia tidak mungkin sampai mengatakannya kepada Kevin.
"Masalahnya setelah Bu Sania tadi mencabut sahamnya dari perusahaan kita. Kita menjadi tidak punya cukup biaya untuk membayar pajak pak," ungkap Lia.
Kevin menatap ke arah Lia dengan resah. Ia kemudian menarik napas dalam-dalam lalu mengembuskan perlahan. Ia lupa dengan dampak yang diakibatkan oleh Sania tadi.
"Kita hanya mempunyai dua pilihan pak. Memakai uang perusahaan yang masih ada untuk membayar pajak. Atau kita akan pergunakan untuk membeli bahan produksi. Karena pabrik kita juga membutuhkannya dengan segera," jelas Lia dengan sejelas-jelasnya.