"Lho kok perempuan sih pa?" tanya Kiano sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
Namira marah karena Kiano membeda-bedakan teman berdasarkan jenis kelamin. "Lalu memangnya kenapa kalau aku perempuan?"
"Lagi pula siapa yang mau main dengan kalian?" dengus Namira.
Edi sebagai tuan rumah tidak ingin ada pertengkaran terjadi. Ia lalu menyuruh anaknya untuk tidak mengatakan hal seperti itu.
"Kiano kamu tidak boleh seperti itu. Tidak sopan namanya," kata Edi.
"Kakak berkata benar pa. Kalau perempuan tidak akan bisa main dengan permainan seperti kita," sahut Rey, membuat Namira semakin jengkel.
Marisa segera bangkit dari tempat duduknya, lalu menghampiri Kiano. "Kiano, jangan bicara seperti itu ya. Laki-laki dan perempuan sama saja," kata Marisa.
"Beda Tante." Kiano tetap saja tidak mau kalah.
"Apa bedanya. Permainan apa yang kalian bisa mainkan sedangkan aku tidak bisa?" tantang Namira.
"Ya, apa saja," sahut Kiano.