Wajah Kevin menjadi gelisah. "Tidak, aku-hanya ingin memastikan kamu baik baik saja," kilah Kevin.
Sania tergelak. "Tentu saja aku baik baik saja," sahut Sania. Tetapi tiba-tiba dia menjadi teringat dengan Namira.
"Namira? Bagaimana keadaan Namira sekarang? Dia dengan siapa?" Sania bertanya dengan perasaan yang cemas.
"Kamu tenang saja. Marisa yang menemani Namira saat ini. Dan Namira saat ini sedang tidur," jawab Kevin.
Namun wajah Sania menunjukkan rasa kecewa, karena cemburu Namira bersama dengan Marisa.
"Sudah biarkan saja. Yang penting semuanya bisa sembuh seperti sediakala," ucap Kevin yang menyadari perubahan ekspresi Sania.
Sania mengangguk. Meski dalam hatinya tidak sepenuhnya ikhlas. Tetapi tidak buruk juga, karena setidaknya dia bisa memanfaatkan waktu untuk berduaan dengan Kevin.
"Sudah malam, sebaiknya kamu segera istirahat," suruh Kevin.
"Kamu nanti tidur di sampingku ya," sahut Sania.
"Mana mungkin muat?" tanya Kevin.
"Muat. Besar kok," jawab Sania.