Sesungguhnya kevin sangat lelah harus bolak-balik ke sana kemari demi merawat Namira dan Sania secara bersamaan. Kalau tahu begini lebih baik dia ikut saran dari Marisa saja kemarin.
Kevin berjalan kembali ke arah apotek untuk menebus obat untuk Namira. Dan saat dia menunggu panggilan dari apoteker ponselnya lalu berdering. Dan ternyata dari Marisa.
"Aku dan ibu sudah sampai di ruangan Namira, tapi kamu tidak ada. Kamu di mana?" tanya Marisa pada sambungan teleponnya.
"Aku sedang mengantri obat di apotek rumah sakit," jawab Kevin. "Kamu dan ibu tunggu saja di sana. Aku akan segera kembali," lanjut Kevin. Setelah itu sambungan telepon mereka berakhir.
Bahkan saking lelah dan mengantuk Kevin sampai tertidur pulas di kursi besi yang dicat dengan warna putih di ruang apotek tersebut. Sampai suara apoteker memanggil nama Namira, yang berarti dia harus maju dan mengambil obatnya.
Kevin terhenyak. Lalu dia bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri ke sumber suara.