Kevin keluar dari kamar lalu mengambil arah kanan. Yang tidak lain adalah kamar Clara. Pintu kamar tersebut terbuka, dan memperlihatkan bahwa si pemilik kamar tidak ada.
"Ke mana dia? tanya Kevin menoleh ke arah Marisa.
Marisa menaikkan pundaknya. "Mana aku tau. Aku kan sejak tadi bersamamu," jawab Marisa.
"Kita cari dia di bawah," ajak Kevin sambil menarik tangan Marisa.
Mereka kemudian menuruni tangga bersama lalu menuju ke ruang tamu. Tidak ada Clara di sana.
Setelah beberapa tempat dicari. Ternyata Clara sedang ada di taman belakang rumah. Dia duduk dengan cahaya lampu taman yang temaram.
Kevin menghampirinya. Clara menoleh ke arah Marisa dan Kevin secara bergantian. Mereka duduk diantara Clara.
"Kalau kakak ke sini hanya untuk memaksa aku untuk bergabung dengan perusahaan kakak, lebih baik kakak urungkan lagi saja niat kakak itu. Karena Clara tetap pada pendirian Clara yang sebelumnya," ucap Clara mengawali pembicaraan.