Saat di kamar Sania. Marisa dan Namira melihat Kevin dan Sania belum tidur. Namira lalu mengetuk pintu yang belum ditutup itu.
Kevin menoleh ke sumber suara. Dan setelah melihat Marisa dan Namira berdiri di ambang pintu ia kemudian bangkit dari tempat tidurnya, lalu berjalan menghampiri.
"Maaf aku telah menganggu kalian. Tapi Namira bilang mau menemui mama," ucap Marisa.
Mulut Kevin hampir terbuka untuk menyahut ucapan Marisa, namun Sania menyambarnya lebih dulu.
"Masuklah nak," suruh Sania. Dia lalu membenarkan posisi duduknya.
Namira mengangguk. Kemudian perlahan masuk menghampiri ranjang ibunya lalu naik ke atas.
"Mama, Namira mau tidur di sini sama mama dan papa," rengek Namira.
Rasanya di dalam hati Sania ingin menolaknya. Tetapi dia malu mengatakannya karena ada Marisa di sana. Maka terpaksa dia hanya bisa mengiyakan.
"Boleh kan ma?" tanya Namira mengulang pertanyaannya.
"Boleh," jawab Sania.