Hari berganti hari, hingga minggu, semenjak Sania pergi dari rumah Kevin. Suasana rumah kini kembali damai. Tidak ada lagi Sania si pengacau.
Sania tidak pernah lagi datang ke rumah itu semenjak di usir. Namira yang sesekali datang menemui Sania ke rumahnya. Yang seakan asing pada ibunya sendiri.
Hingga lima bulan kemudian Marisa mendapat kabar malam-malam jika florist miliknya telah terjadi kebakaran.
Marisa dan Kevin lalu segera pergi meluncur ke lokasi. Namun sayangnya tidak ada yang tersisa di sana selain hanya arang dan abu. Semua berjalan begitu cepat.
Marisa terduduk lemah di depan floristnya yang sudah rata dengan tanah.
"Semuanya telah berakhir. Berkas kerjaku juga di sana." Marisa meratapi sambil berderai air mata.
Sementara Kevin hanya bisa memeluk dan menguatkannya. "Kamu tenang saja. Kita akan bangun lagi florist kamu nanti ya," ucap Kevin dengan yakin.
Marisa mengangguk, lalu bersandar di bahu Kevin.