Semenjak peristiwa itu terjadi Namira menjadi murung. Dia tidak mau makan dan memilih mengurung diri di dalam kamarnya.
"Apa dia tidak mau makan?" tanya Kevin. Dan Marisa menggeleng.
"Aku akan ke sana untuk menyuapinya makan," ucap Kevin.
"Biar aku saja yang melakukannya," sahut Marisa.
Kevin menaikan satu alisnya. "Kamu mau melakukannya?" Setelah apa yang dilakukan oleh ibunya, Kevin ragu Marisa bisa tetap merawat Namira dengan baik seperti kemarin. Padahal Marisa bukan orang yang seperti itu.
Marisa terkekeh. "Kenapa tidak?"
"Setelah apa yang ibunya lakukan-"
"Itukan ibunya," sambar Marisa cepat cepat. "Anak itu tidak tau apa-apa," ucap Marisa. "Justru kita harus mendidiknya dengan cara yang baik, agar dia tidak seperti ibunya," lanjut Marisa.
Kevin tersenyum. "Itulah bedanya kamu dan Sania, dan yang membuat aku selalu tetap bisa mencintai kamu," ucap Kevin.
Marisa menoyor pipi Kevin. "Rayuan gombal," cibirnya.