Beberapa menit setelah Kevin pergi dari kamar hotel yang ditempati oleh Marisa.
Marisa melihat Kevin keluar dari kamarnya. Kini tinggal Marisa yang ada di sana sendirian. Ia merenung sambil memeluk lututnya di atas kasur.
Marisa terus berpikir apa yang akan ia lakukan setelah ini. Langkah apa yang harus dia ambil?
"Aku harus bagaimana?" tanya Marisa bermonolog.
Jika datang ke rumah sakit selain suaminya, Marisa hanya akan dipojokan saja. Belum lagi dia harus menerima kenyataan kalau nantinya Namira terbukti anak Kevin.
Namun jika Marisa tidak ke sana. Dia akan dianggap lemah dan mereka akan berpikir semakin mudah menghancurkan rumah tangganya dengan Kevin.
Marisa menggelengkan kepalanya dengan cepat. Tidak. Itu tidak boleh terjadi. Dia harus memperjuangkan rumah tangganya dengan Kevin, karena Kevin juga ingin hal yang sama.
Marisa melompat dari ranjangnya, lalu menyambar tas miliknya dan gegas keluar dari kamarnya.
