"Udah sedihnya?" tanya Galang sambil memperhatikan Naura dengan tatapan yang benar-benar terfokus memperhatikan bibir Naura yang sedari tadi terlihat tersenyum, bahkan dari tatapannya juga terlihat bersinar dipenuhi oleh sebuah kebahagiaan.
Naura menggelengkan kepalanya dengan penuh keyakinan. "Gak bisa," jawab Naura sambil mengukirkan senyuman penuh dengan kebahagiaan.
Nada bicara yang Naura gunakan sudah tidak terdengar seperti orang yang menahan sebuah perasaan sedih, karena kenyataannya memang rasa sedih yang semula menyelimuti diri Naura sudah menghilang entah ke mana dan sangat tidak akan Naura cari lagi.
"Kenapa?" tanya Galang, dia tidak paham kenapa sekarang Naura mengatakan kalau dirinya sudah tidak bisa sedih.