Chereads / MY CUTE FIANCÉE / Chapter 16 - MCF - Yoghurt

Chapter 16 - MCF - Yoghurt

"Kak Galang, tunggu!" teriak Naura saat dia baru saja melihat Galang yang sudah lewat di depan matanya.

Mendengar kalau Naura memanggilnya, Galang menghentikan langkah kakinya. Sebenarnya dia sudah melihat keberadaan Naura, hanya saja dia malas menyapanya, apalagi untuk berhenti.

Naura melangkahkan kaki sampai akhirnya dia berdiri di depan Galang, menatap Galang sejenak. "Aku punya yoghurt 2, satu buat kamu satu buat aku."

Kali ini tidak ada hal yang membuat pikiran Galang terbang, berbeda kalau Naura ingin memberikan susu pada Galang.

"Kenapa gak buat gue semuanya?" tanya Galang dengan nada yang begitu enteng.

"Oh, kamu mau dua-duanya?" tanya Naura dengan begitu polosnya. "Kalau mau dua, nih buat kamu aja semua."

Naura menyodorkan 2 botol yoghurt ke arah Galang, betapa tulusnya dia saat memberikan 2 botol yoghurt itu pada Galang, tidak terlihat sedikitpun rasa tidak rela saat dia harus memberikan semua yoghurt-nya.

"Nih, buat kamu dua-duanya." Naura kembali berucap karena Galang tidak langsung menerima kedua yoghurt yang sudah dia berikan.

Galang mengambil satu botol yoghurt tersebut dan hal ini sontak membuat Naura mengernyitkan keningnya, karena dia masih menunggu Galang mengambil satu yoghurt-nya.

"Satunya lagi kenapa gak diambil?" tanya Naura yang terlihat kebingungan.

"Gak."

"Lah kenapa? Tadi pengen dua kan? Kenapa sekarang malah ditolak?" tanya Naura dengan begitu enteng.

Semula Galang hanya ingin tahu bagaimana jawaban dari Naura kalau dirinya meminta kedua yoghurt yang Naura miliki, tapi ternyata Naura malah dengan mudah memberikan yoghurt-nya untuk Galang.

Galang kembali menggelengkan kepalanya. "Buat lo," ucap Galang menggunakan nada bicara yang begitu datar.

"Makasih," ucap Naura dengan begitu ceria.

Agak aneh.

Di mata Galang, Naura ini aneh. Sebenarnya yoghurt itu milik Naura, tapi karena semula Galang mengatakan ingin 2 maka Naura beranggapan kalau yoghurt itu sudah milik Galang.

"Ya, thanks."

Naura dengan santai mengangguk. "Aku duluan ya, udah kelamaan di sini. Nunggu kamu untuk aku gak nyampe tumbuh bunga di sini," ucap Naura sambil disertai dengan senyuman polosnya.

Dengan langkah yang begitu ceria, Naura melangkahkan kakinya terlebih dahulu meninggalkan Galang. Hati Naura sekarang berbunga-bunga, karena memang tidak bisa dibohongi kalau dia merasa bahagia.

*****

Buph!

"Auh!" teriak Naura saat dia baru saja ditabrak oleh orang dari belakang.

Cowok yang baru saja menabrak Naura memperhatikan dirinya yang sekarang tengah berjongkok untuk mengambil botol yoghurt-nya yang tak sengaja lepas dari tangannya.

Tukh

Kedua bola mata Naura membelalak saat dia baru saja menyaksikan ada kaki yang dengan sengaja menendang minumannya yang membuat minuman itu menjauh saat tangannya hendak mengambil minumannya.

"Ih ngapain sih Kakak malah nendang minuman aku?!" tanya Naura dengan anda bicara yang penuh dengan kekesalan.

Cowok itu malah mengukirkan senyumannya yang menunjukkan semburat kepuasan yang ada dalam dirinya saat melihat Naura yang sekarang masih berjongkok di tempat semula botol yoghurt terjatuh.

"Ambil dong minumannya," ucap cowok itu sambil tertawa kecil dengan penuh kesenangan.

Hati Naura setengah sakit saat melihat secara langsung cowok itu menendang botol minumannya, ada sebuah perasaan tidak rela yang sekarang tengah Naura rasakan.

Sepertinya cowok itu memang sengaja menabrak Naura saat berjalan sambil berniat untuk mengerjai siswi yang di matanya bisa dengan mudah untuk dikerjai.

Dengan begitu dalam, Naura menarik napasnya. Naura berusaha untuk bangkit sampai akhirnya Naura dengan perlahan melangkahkan kaki menuju ke arah di mana botol yoghurt itu berada.

Sepertinya di sini Naura memilih untuk mengambil bukan sayang pada isinya, tapi Naura merasa kalau yoghurt itu dia dapatkan dari Galang dan dia tidak ingin membiarkan yoghurt itu begitu saja.

"Berhenti!" seru seseorang dengan suara yang terdengar cukup serak.

Mendengar suara cowok, membuat Naura serta cowok yang semula sudah menertawakan Naura yang hendak mengambil minuman tersebut menjadi beralih ke arah dari mana mereka mendengar suara tersebut berasal.

"Udah sana ambil!" seru Sandy itu sambil mendorong Naura dan karena Naura semula tengah memperhatikan cowok yang baru saja berucap.

Blwrr

Dengan begitu enteng cowok itu melemparkan botol minuman yang semula sedang dia pegang dan sudah dia cicipi sedikit ke arah di mana Sandy berada.

Bukh

Sebuah senyuman di bibir cowok itu tercetak dengan begitu jelas saat botol minuman yang sudah dia lempar mendarat di sasarannya.

Lemparannya benar-benar mengenai sasaran, tujuannya dari lemaran botol minumannya adalah muka Sandy, sebab dia tidak suka dengan apa yang baru saja Sandy lakukan.

"Lo ngapain banting botol minuman lo ke muka gue?" tanya Sandy sambil menatap cowok yang sekarang tengah melangkahkan kaki menuju ke arah di mana dirinya berada.

Sebuah senyuman miring terukir dengan begitu jelas di bibir cowok itu. "Gue gak suka dengan apa yang lo lakukan," ucap Galang dengan nada bicara yang begitu datar.

Naura yang semula terjatuh sudah kembali berdiri dan dia melangkahkan kaki mendekat ke arah di mana Galang berada.

"Oh, jadi seorang Galang sekarang tidak suka melihat hal seperti ini? Kenapa? Bukankah ini makanan lo?" tanya Sandy yang merasa heran saat mendengar Galang yang mengatakan kalau dia tidak suka.

Galang juga sering terlibat dalam pembully-an seperti ini dan Sandy sendiri tahu bagaimana sosok Galang, sehingga saat hal ini terjadi dirinya merasa begitu tanda tanya dengan semua ini.

Kira-kira apa alasan yang membuat Galang seperti ini?

Apakah dia tidak suka melihat ada yang membully Naura atau dia sudah sayang pada Naura?