Setelah melewati perjalanan hidup yang tidak mudah, apalagi setelah ia dan Farhan mengukir kesalahan.
Dunia Dona tampak sudah tidak berwarna, semuanya memudar seiring dengan rentetan masalah yang menguji langkahnya.
Apapun itu, Dona tak mau berlarut-larut menyesali apa yang sudah menimpa dirinya.
Menurutnya ini semua adalah takdir yang sudah harus dijalani.
Dua hari sudah ia berada di kota Malang, kini saatnya ia dan kedua rekannya kembali ke kota Pahlawan.
Sore ini, mereka sudah terlihat bersiap untuk pulang menuju kediaman Nyonya Lena.
Di dalam kamar Hotel Dona dan Sarah terlihat sedang berbincang.
"Oh iya, Mbak. Kapan hari Mbak Dona kan belum sempat jawab pertanyaan dari aku." Sarah bermaksud ingin menanyakan perasaan Dona kepada Alex.
"Pertanyaan apa, Sar?" Dona mencoba mengingat.
"Pertanyaan itu lho Mbak, soal Mbak Dona dengan Alex ya, kalau nggak salah."