Semerbak embun di pagi hari tercium sangat sejuk, udara pun masih terasa segar untuk di hirup. Namun semua itu tak mampu menyejukan hati Resty. Tak jauh berbeda dengan kegundahan yang dia alami oleh Farhan, Resty dan Yana pun di buat bingung oleh perubahan sikap dokter Fera kepada mereka kemarin.
Saat itu keduanya tak sempat membahas hati itu, karena Resty harus segera pulang menjaga sang mertua yang berpura-pura sakit. Hari ini ia memutuskan untuk menemui sang sahabat untuk membahas sikap dokter kandungan itu. Ia mencoba menelpon sahabatnya itu untuk diajak berdiskusi.
"Halo Yan, kamu sibuk nggak hari ini?" tanya Resty.
"Nggak Res, kenapa?" tanya balik Yana.
"Bisa ketemu nggak Yan? Aku mau bahas soal dokter Fera," ucapnya.
"Bisa Res, aku juga penasaran kenapa Fera kemarin seperti orang ketakutan," jawabnya.
"Oke, kita ketemu dimana Yan?" tanya Resty.
"Kalau dirumah aku gimana Res?" ucap Yana.