"Saat Raya berkata seperti itu, aku berpikir untuk mengajukan diri untuk menggantikan Claytone. Aku tidak berpikir apa-apa saat itu, aku mencintai Raya dan aku akan menikahinya." Devan tersenyum. "Tetapi, ternyata aku perlu memikirkan hal yang lain. Dan saat Raya menarik aku untuk pergi ke lantai atas agar bisa berbicara bersama berdua, aku sadar bahwa keputusan yang aku ambil bukanlah hal yang salah."
Nenek Ayu memang bisa melihat ketangguhan dan ketulusan di mata Devan, suami cucunya itu.
"Devan, kamu mungkin tahu bagaimana perjalanan cinta Raya. Aku harap, kamu memang pelabuhan terakhirnya. Raya tidak perlu berjalan lagi untuk mencari tempat beristirahat nya. Nenek sudah percaya pada kamu, tolong jaga cucu Nenek satu-satunya ini."
Devan mengangguk, meski tidak diberikan tanggung jawab oleh orang lain. Devan akan selalu bertanggung jawab atas keputusan yang telah dia ambil.
"Siapa saja yang tahu tentang hal ini?" tanya Nenek Ayu penasaran.
