Chereads / Bahagia Bersamamu, Kekasihku / Chapter 2 - Kampus

Chapter 2 - Kampus

Pagi ini, Rayhan ada jadwal bimbingan skripsi dengan dosen pembimbingnya. Dia yang baru saja selesai ngeprint file skripsinya pun keluar dari kamarnya untuk sarapan sebelum nantinya berangkat ke kampus untuk bimbingan.

"Hari ini kamu kuliah, kak?" tanya ibunya ketika dia baru saja mendudukkan tubuhnya di kursi.

"Iya bu ada bimbingan sama dosen," jawabnya mengambil nasi dan lauk yang tersedia di meja makan.

Di meja makan hanya ada dia dan ibunya, sedangkan kedua adiknya sudah berangkat sekolah bersama bapaknya yang berangkat bekerja. Ibunya sendiri hanyalah ibu rumah tangga, sedangkan bapaknya bekerja sebagai karyawan swasta.

"Aku habis ini mau ke rumah Fina bu, dia pengen ikut ke kampus katanya," ucapnya memberi tahu ibunya di sela makannya.

"Loh nak Fina pulang tho, yaudah nanti ajak main ke rumah sekalian, udah lama ibu nggak ketemu dia," jawab ibunya. Rayhan pun menganggukkan kepala sambil menghabiskan sarapannya.

Orangtuanya memang sudah mengenal Fina, karena beberapa kali gadis tersebut dia ajak ke rumahnya hanya untuk sekedar dia kenalkan kepada orangtuanya. Fina sendiri gadis pertama yang dia kenalkan kepada orangtuanya, karena sebelum-sebelumnya dia tidak pernah mengenalkan gadis yang dekat dengan dia kepada orangtuanya.

Setelah sarapan selesai, Rayhan membawa piring kotor kebelakang untuk dia cuci. Setelah piring bekasnya bersih, dia masuk ke kamarnya bersiap menjemput Fina sebelum nantinya mereka ke kampus tempat dia kuliah. Setelah semua siap, dia pun keluar kamar dengan membawa tas punggung yang berisi laptop dan salinan kertas yang tadi dia print.

"Buk, aku berangkat dulu ya," pamitnya salim kepada ibunya tak lupa mengecup punggung tangan beliau.

"Iya hati-hati di jalan, jangan lupa nanti Fina ajak main kesini," ucap ibunya mengingatkannya kembali sehingga membuatnya terkekeh.

"Enggih juragan," jawab Rayhan membuat ibunya menggeplak pelan lengannya yang ditanggapi dengan tawa olehnya.

Setelah berpamitan kepada ibunya, Rayhan mengeluarkan motor maticnya dari dalam garasi. Dia pun melajukan motornya ke rumah Fina yang hari ini ikut dia ke kampus untuk bimbingan skripsi.

Sesampainya di rumah Fina, ternyata gadis tersebut sudah menunggunya di depan rumah dengan pakaian yang sudah rapih dan helm yang berada ditangan gadis tersebut. Fina pun menghampirinya yang masih berada diatas motor.

"Orangtua kamu nggak dirumah?" tanyanya kepada Fina yang saat ini berdiri di sebelahnya.

"Udah berangkat kerja semua," jawab Fina naik keatas motornya.

Orangtua Fina sendiri merupakan seorang guru. Ayahnya kepala sekolah di salah satu SMP negeri, sedangkan ibunya salah satu guru di SD yang letaknya tidak jauh dari rumah beliau. Rayhan pun melajukan motornya ke kampusnya. Butuh waktu kurang lebih selama 10 menit dari rumah Fina ke kampusnya.

Sepanjang perjalanan, mereka isi dengan obrolan mulai dari yang berfaedah sampai yang tidak berfaedah. Tak lama setelah memasuki pintu masuk kampus, Rayhan melajukan motornya ke gedung fakultasnya. Dia memarkirkan motornya di tempat parkir mahasiswa fakultas Komunikasi Penyiaran, yang tak lain adalah jurusan yang dia ambil untuk menyelesaikan kuliah S1 nya.

"Kamu ikut aku ketemu dosen atau nunggu di kantin? Disana ada teman-temanku lagi nongkrong," tanyanya kepada Fina ketika mereka berjalan ke gedung fakultasnya.

"Nunggu di kantin aja deh, kalau ikut kamu nanti aku sendirian dong nggak ada temennya," jawab Fina terkekeh membuatnya tersenyum menganggukkan kepala.

Mereka berdua berjalan ke kantin yang ada di fakultas Penyiaran. Di kantin, Rayhan melihat ketiga temannya yang sedang duduk di salah satu kursi yang ada di kantin. Dia pun mengajak Fina mendekat kepada ketiga temannya tersebut.

"Wih si Rayhan tumben ngajak cewek ke kampus," ucap Hendra yang melihat Rayhan berjalan bersama seorang wanita.

"Ngajak doang nggak berani jadiin pacar!" imbuh Radit yang langsung mendapat gelak tawa dari ketiga temannya.

Rayhan yang mendapat ejekan dari ketiga temannya pun menatap tajam ketiga teman gak ada akhlaknya tersebut. Bisa-bisanya temannya membuatnya mati gaya didepan gadis yang dia cintai, begitulah pikirnya.

"Kalian bertiga ngapain ke kampus?" tanyanya ketika dia dan Fina sudah mengambil tempat duduk. Saat ini mereka berlima tengah duduk melingkar dengan meja yang ada di tengah-tengah mereka.

"Kita juga bimbingan lah! Dia kira dia doang yang bimbingan!" cibir Firman mendengar pertanyaannya.

"Tumben! Biasanya juga kalian tidak pernah ngerjain skripsi," ejeknya yang langsung mendapat cibiran ketiga temannya tersebut.

Rayhan yang mendapat cibiran dari ketiga temannya pun terkekeh. Pasalnya ketiga temannya terlalu santai dalam mengerjakan skripsi. Dia sendiri juga sebenarnya santai, namun tidak terlalu santai seperti ketiga temannya yang bisa sebulan sekali baru bimbingan.

"Kamu mau pesan apa?" tanyanya lembut kepada gadis disebelahnya.

"Es jeruk aja sama air mineral," jawab Fina tersenyum kepadanya.

"Aku mie ayam, Han!"

"Aku bakso,"

"Aku mie ayam juga," ucap ketiga temannya membuatnya mendengus kesal.

"Kalian pesan sendiri!" ketusnya berjalan ke tempat ibu kantin.

Meski begitu dia tetap memesankan pesanan ketiga temannya tersebut. Hitung-hitung sebagai ucapan terima kasih karena ketiga temannya sudah mau menemani Fina yang sebentar lagi dia tinggal untuk bimbingan. Dia pun mengambil air mineral dari dalam kulkas setelah itu kembali ke tempat teman-temannya berada.

"Ini air mineralnya, es jeruknya tunggu dulu ya," ucapnya memberikan air mineral kepada Fina.

"Makasih," jawab Fina tersenyum kepadanya yang dia balas dengan senyuman juga.

"Aku titip dia sebentar ya, awas jangan digodain! Pesanan kalian sudah aku pesankan tadi," ucapnya menitipkan Fina kepada teman-temannya.

"Siap bos!" jawab ketiga temannya kompak sambil mengangkat jempol mereka.

Rayhan sempat mengelus puncak kepala Fina lembut sebelum pergi meninggalkan kantin. Hal itu membuat ketiga temannya mendengus kesal yang hanya dia tanggapi dengan kekehan. Dia berjalan masuk ke gedung fakultas, dia ke ruangan dosen pembimbing skripsinya yang berada di lantai satu gedung.

"Assalamualaikum," salam Rayhan membuka pintu setelah sebelumnya mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Waalaikum salam," jawab dosennya dari dalam ruangan.

Rayhan pun duduk di depan meja dosen pembimbingnya. Dia mengeluarkan materi skripsinya berupa lembaran kertas yang sudah dia print sebelumnya untuk dia bimbingkan ke dosen pembimbingnya.

Sementara di tempat lain, ketiga teman Rayhan baru saja menghabiskan makanan yang tadi di pesankan Rayhan. Fina sendiri dari tadi hanya diam melihat ketiga teman Rayhan yang dengan lahap menghabiskan makanannya sambil sesekali dia membalas pesan dari teman-temannya.

"Eh Fin, hubunganmu dengan Rayhan gimana?" tanya Firman kepo.

"Gimana apanya?" tanya Fina balik sambil terkekeh.

"Kalian udah jadian?" imbuh Radit yang juga penasaran.

"Oh itu belum, kenapa emang?" tanya Fina kepada ketiga teman Rayhan yang tengah menggelengkan kepala.

Fina sendiri memang sudah kenal dengan teman-teman Rayhan, karena ketiga orang di depannya adalah kakak kelasnya waktu SMA. Ya, dia dan Rayhan memang usianya beda satu tahun dengan Rayhan yang lebih tua darinya.