Arsia mengangkat wajahnya. Melihat pada Salim yang berada lebih tinggi darinya karena sang pangeran duduk di sofa sedangkan dirinya duduk bersila di atas karpet. Benar-benar menjiwai sekali sebagai rakyat jelata!
"Orang tuaku ingin bertemu denganmu," kata Arsia pada Salim dengan suara sumbang.
Salim mengangguk. "Aku akan berbicara dengan mereka," katanya mantap.
Tidak mengetahui apapun mengenai Salim, Arsia berpikir bila Salim takkan dapat berkomunikasi dengan orang tuanya karena kendala bahasa. Jadi dengan polosnya dia berkata pada sang pangeran, "Aku akan menerjemahkan ucapan mereka untukmu."
"Apakah orang tuamu bisa berbahasa Inggris? Kalau mereka bisa, aku rasa kau hanya cukup mendengarkan kami saja," kata Salim. Diikuti oleh bibirnya yang melengkung menunjukkan senyum lembutnya.
"Kau bisa bahasa Inggris?" Arsia terkejut.