Diragukan oleh Arsia terasa buruk. Tidak dipedulikan oleh Arsia juga terasa buruk. Lalu apa kabar Salim ketika dia harus mengalami keduanya? Diragukan dan diacuhkan oleh gadisnya dalam waktu bersamaan? Sial benar!
Sungguh, sikap gadisnya kepadanya saat ini berhasil menguji kesabaran Salim. Kalaulah patut, Salim ingin mengatakan kalimat ini kepada calon istrinya itu, 'Kau bisa buktikan sendiri saat malam pertama kita nanti!'. Jelas itu akan menjadi balasan telak bagi sikap Arsia terhadapnya.
Sayangnya jelas tidak mungkin bagi seorang pangeran sepertinya untuk mengatakan kalimat vulgar semacam itu. Bisa-bisa citra dirinya jatuh sebab Arsia akan melihatnya sebagai seorang pria mesum. Jadilah Salim hanya dapat membatinnya sendiri di dalam hatinya dengan perasaan gemas.