Setelah kepergian Arinda, Sander memejamkan mata dalam-dalam. Mencari rasa sakit di dalam hatinya. Rasa sakit itu telah hilang, benar-benar hilang. Dia bahkan tidak punya lagi rasa marah untuk Arinda. Semua sirna entah kemana.
Justru di sudut hatinya yang lain, Sander merasakan perih mengingat bahwa malam ini adalah malam pertama Wuri bersama Fernando. Membayangkan gadis itu dimiliki oleh pria lain, telah menghujam perih di hati Sander.
Ternyata apa yang dia rasakan sekarang bukan lagi tentang Arinda. Dia merasa hancur semua tentang Wuri. Bahkan melihat Arinda langsung di hadapannya, tidak membuat Sander bergeming. Arinda sama sekali tidak bisa mengalihkan perhatian Sander dari mengingat Wuri dan Fernando.