Sander menggeram. Dia tidak pernah tahu bahwa melumat bibir gadis polos seperti Wuri bisa membuatnya segila ini. Bibir Wuri terasa seperti air di tengah padang tandus. Di antara banyaknya wanita yang pernah melemparkan diri pada Sander, Wuri satu-satunya yang tidak berpegalaman. Semua dalam diri Wuri adalah sesuatu yang asli. Bahkan aroma lembut Wuri adalah aroma dari tubuhya. Tanpa parfum yang biasa digunakan oleh gadis-gadis seusianya.
Menyadari bahwa Wuri kian jauh terperangkap dalam cumbuannya, Sander membawa tangannya menelusup masuk ke dalam tshirt pink yang Wuri kenakan. Tapi, gadis itu menghentikan tangan Sander.
Sander pun menghentikan ciumannya yang semakin menggila. Dia memandang wajah polos Wuri yang sedang terperangkap di bawahnya.
"Maaf Sander … aku tidak bisa. Aku tidak ingin melakukan hal ini."