"Jangan melakukan sesuatu yang buruk, ok! Aku bukan sekretarismu!"
"Ya ya ya aku tahu kau adalah perawatku tersayang. Tidak melakukan sesuatu? Hmm rasanya akan tergantung situasi dan kondisi."
Wuri memelototkan mata. Sejak kapan pria di hadapannya ini begitu mudah untuk bercanda. Sander yang pertama kali dia temui di Welasti sebagai pria dingin dan sombong, tidak ada lagi sekarang. Berada di sekitar Sander membuat Wuri merasa nyaman. Pria ini adalah pelindung dalam diam.
"Kalau kau melakukan sesuatu yang buruk, aku akan berteriak!" ancam Wuri.
"Berteriaklah sebanyak yang kau mau. Menurutmu, apakah akan ada yang datang menolong?"
"Sander!!!" Wuri merasa kesal dengan candaan Sander yang membuat perasaannya semakin tidak karuan. Dia meleparkan sebuah bantal, tepat mengenai tubuh Sander. Pria itu pun berakting lucu, Sander pura-pura terbunuh dan rubuh ke atas kasur.
Lalu dia diam tidak bergerak sama sekali. Wuri mengamati dalam waktu lama. Gadis itu mulai merasa khawatir.