Penuturan Sander membuat Wuri semakin mengerti luka di dalam hati pria itu. Kalah dari seorang tukang buah, bukan hanya sekedar kekalahan tapi juga penghinaan terhadap Sander. Dia adalah editor kehormatan di media terkini. Namun Arinda membuat Sander nyari tanpa harga karena apa yang telah dia lakukan.
"Di saat kau merasa dunia tidak pernah berpihak padamu, maka kematian menjadi sesuatu yang sangat kau harapkan. Bukankah begitu?" tanya Sander.
Wuri mengernyit. Memang Sander melewati masa sulit dan jatuh bangun yang luar biasa menyakitkan. Tapi, seharusnya tidak ada alasan untuk mengakhiri diri sendiri.
"Mungkin memang begitu, tapi kau bisa memikirkan wanita yang pernah menjadi perantara hadirnya dirimu di dunia."
"Mom?"