Wuri berlari sekuat tenaga menuju ruang kerja Sander. Dalam mimpinya, Wuri melihat bahwa para polisi itu kembali datang dan menjebloskannya ke dalam penjara. Ketakutan Wuri membuat gadis itu terbangun. Lalu berlari mencari pertolongan.
Saat pintu ruang kerjanya mendadak terbuka, Sander terkejut melihat wajah Wuri yang pucat pasi.
"Wuri, ada apa?"
"Sander! Aku takut,…."
Sander berdiri dan menyongsong gadis itu. Wuri tampak, kecil, rapuh dan ketakutan. Jiwa Sander memberontak dia marah pada dirinya sendiri. Penyesalan datang karena dia tidak mampu melindungi Wuri pagi ini. Gadis itu harusnya baik-baik saja, jika Sander bisa membuat polisi itu menunda penahanan pasti Wuri tidak perlu merasakan semua ini.
Berada di sebuah penjara karena kesalahan yang tidak dia lakukan. Tentu saja itu menyisakan trauma yang mendalam untuk Wuri. Gadis itu mendapatkan pengalaman buruk yang tidak pernah dia bayangkan.