Tiga jam kemudian, Sander dan Yoga telah tiba di depan rumah Wuri yang beberapa hari lalu didatanginya bersama Wuri. Rumah itu terlihat sepi. Hanya ada Tini dan Yuli yang sedang menyuapi beberapa balita. Sementara di teras, Mak Munah dengan matanya yang mulai tua mengawasi kegiatan dia gadis itu.
Melihat kedatangan Sander, Mak Munah, Tini dan Yuli mengalihkan pandangan. Mereka semakin heran ketika yang turun dari mobil itu adalah Sander dan seorang pria lainnya. Kedua pria itu menggunakan baju resmi dengan penampilan yang sangat menawan.
Sander tersenyum pada Tini dan Yuli, lalu segera menuju Mak Munah. Wanita tua itu berdiri menunggu Sander menyapanya.
"Saya datang untuk meminta bantuan kalian semua."
Mak Munah melihat Sander dengan pandangan mata heran. Lalu menoleh penuh tanya pada Yuli dan Tini. Kedua gadis itu hanya diam. Mereka semua tampak bingung karena apa yang Sander katakan.
"Bantuan apa, Tuan? Di mana Wuri? Kenapa Tuan datang sendiri?"