Kedatangan security yang tergopoh dan mengetuk pintu dengan panik memecah suasana sarapan Wuri dan Sander. Bu Yati bergegas ke depan untuk membuka pintu. Beberapa saat kemudian, dia kembali dengan wajah pucat pasi. Sander dan Wuri menatap wanita setengah baya itu dengan penuh keheranan.
"Kenapa, Bi?"
"A-a-ada polisi di depan pintu gerbang, Tuan."
"Polisi?"
"Mereka bilang mau bertemu dengan Non Wuri."
"Wuri?" Sander menoleh ke arah Wuri. Gadis itu menunjukkan ekspresi sama terkejut.
"Aku tidak punya masalah apalagi yang ada hubungannya dengan polisi," ujar Wuri menanggapi tatapan tajam Sander.
"Aku tahu, Sayang. Maksudku, mungkinkah polisi itu datang untuk meminta sebuah penjelasan. Tenang saja, kau bersama Sander Brandt. Tidak akan ada apa pun yang terjadi padamu."
Sander dan Wuri berdiri menuju bagian depan rumah. Setelah mendapatkan izin, security rumah Sander pun mengijinkan kedua polisi itu masuk ke area rumah. Sander dan Wuri telah menunggu di teras rumah.