"Kau ini selalu saja mengatakan sesuatu yang konyol dan tidak masuk akal. Untuk apa aku ikut menemui kolegamu?"
"Mendampingiku," jawab Sander dingin.
"Hah?! Orang-orang bisa berpikir ada hubungan di antara kita."
"Tenang saja, aku bukan orang yang terkenal di depan kamera. Banyak orang yang tahu namaku, tapi mereka tidak benar-benar melihat sosokku. Lagi pula, kita akan bertemu kolegaku di ruang pribadi."
Sander berdiri, meraih obat yang ada di tangan Wuri dan segera menenggaknya. Sambil membawa beberapa berkas di tangan, Sander menuju ke pintu.
"Aku akan ke ruang meeting. Jika makanan sudah tiba, kau bisa makan lebih dulu. Setelah aku selesai meeting, kita akan menyiapkanmu untuk pertemuan nanti malam."