Malam itu Sander pulang ke rumah dalam keadaan lelah. Pertemuan dengan para staff tentang umpan balik yang mereka dapat karena pemberitaan Welasti benar-benar menyita tenaganya. Belum lagi makan malam dengan Salim yang tidak bisa menemukan kata sepakat. Sander terus berpikir untuk membuat Bapak Pejabat itu mau berusaha demi Welasti.
Mengingat kembali keadaan desa yang menyedihkan. Wajah-wajah polos para gadis yang tidak tahu bahwa mereka sedang dimanfaatkan. Lebih lagi saat Sander mengingat Ganda sebagai otak kejahatan yang hanya berorientasi pada uang. Dia sama sekali bukan pemimpin yang layak untuk desa seindah Welasti.
Ketika Sander melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah, hampir seluruh lampu telah dipadamkan. Hanya ada lampu-lampu sudut berwarna kecoklatan yang memberikan efek cahaya remang-remang di rumah Sander. Berhadapan dengan suasana sunyi tanpa sambutan bagi Sander adalah hal yang biasa.