Mobil Sander baru saja mendarat di depan rumah meeah miliknya. Wuri bersiap untuk turun ketika kemudian Sander tiba-tiba menariknya. Karena tidak siap dan juga kurang seimbang, akhirnya tubuh Wuri pun jatuh sebagian menimpa tubuh Sander.
Jarak mereka begitu dekat. Nafas Sander bahkan bisa Wuri rasakan di kulit wajahnya. Bukannya merasa bersalah, Sander justru terlihat senang karena sebagian tubuh Wuri dipangkuannya.
Tangan Sander masih menggenggam sebelah lengan Wuri. Sementara tangan yang lainnya mulai sibuk memilah rambut yang berserakan di wajah Wuri.
"Keinginan terbesarku adalah memilikimu. Kau adalah cinta yang telah lama kutunggu. Aku tidak ingin sedikit pun membuatmu merasakan kecewa dan luka lagi." Sander berkata dengan suara lembut. Tatapan matanya begitu dalam melihat kedua mata Wuri.