"Tidak seperti pengacara kalian yang punya banyak waktu duduk dan menyertai kalian, aku hanya ingin menyampaikan bahwa surat wasiat dari Caesar mengatakan persis seperti apa yang sudah kalian lihat. Tapi, aku tidak bisa memberikan surat itu pada siapa pun kecuali pengadilan."
Aron diam sesaat. Matanya memindai tajam pada setiap wajah yang ada di ruangan. Tentu saja, yang dia dapatkan adalah wajah-wajah kecewa dari kubu Talita dan reaksi datar dari kubu Wuri.
"Semua data aset dan kekayaan Caesar ada padaku. Bahkan surat-surat peralihan yang dia buat saat menulis surat wasiat juga ada padaku. Semua hanya akan aku berikan dalam perintah pengadilan atau setelah putusan pengadilan."
Wajah-wajah panik mereka yang ada di ruangan mulai terlihat. Mereka tau Caesar memang kaya. Mereka juga sedang duduk di sana untuk memperebutkan apa yang Caesar miliki. Tapi, tidak satu pun dari mereka tahu persis berapa dan apa saja yang sebenarnya sedang mereka sengketa.