"Kak, Bu Merry sudah meninggal dua tahun lalu." Yuli berusaha mengucapkan dengan nada setenang mungkin.
Berita duka tetaplah terdengar duka. Wajah Wuri mendadak membeku. Air mengalir begitu saja dari matanya yang terbelalak tidak percaya.
"Kenapa kau tidak memberitahuku?" dia berkata lirih pada Yuli.
"Bagaimana Kak, kau dan Kak Sander bahkan tidak bisa dihubungi."
Wuri melihat pada Sander, dia mendapati Sander pun hanya diam. Tentu saja mereka tidak bisa dihubungi. Dua tahun lalu, Wuri sedang sibuk menyusun kepingan hidupnya kembali. Setelah kepergian Fernando dan kedua orang tuanya, Wuri bagai kapal yang terombang ambing di tengah lautan. Berusaha bertahan hidup demi dua anak yang begitu dicintainya.
Ternyata keadaan yang sama pun terjadi pada Yuli. Itulah alasannya kenapa Yuli begitu emosional saat bertemu dengan Wuri. Gadis itu bertahan sendiri tanpa siapa pun untuk menjaga panti tempat mereka tumbuh dan dibesarkan.
"Maafkan aku, Yuli. Lalu bagaimana keadaan kalian?"