Ruth yang sejak tadi berada di sekitar mereka, tersenyum melihat Marshal. Sisi lain dari pria itu yang sangat berbeda. Pria yang biasanya sagat tegas dalam memimpin tugas dalam perusahaan, mendadak tidak berdaya di bawah interogasi kedua orang tua Ruth.
"Mom, Dad, We ready for dinner." Ruth memberi kode pada ibunya.
"Oh, sure, Honey. Ayo bantu Mom membawa semua makanan itu ke meja makan."
Marshla mengerutkan kening dengan perkataan Ruth. Dia berdiri dan berbisik pada gadis itu.
"Ruth, aku pikir kita akan makan malam di luar."
"Tentu, sesudah makan bersama kedua orang tuaku, kita akan keluar. Kalau kau ingin makan lagi, jangan khawatir, perutku ini bisa menampung banyak makanan."
Mendengar jawaban Ruth, Marshal hanya bisa terdiam. Senyum kaku muncul di wajahnya karena tatapan ayah dan ibu Ruth tertuju pada mereka.
"Duduklah, Ruth dan ibunya harus menyiapkan makanan," pinta ayah Ruth.