"Aku tidak memaksamu. Tapi, sebaiknya kau pertimbangkan. Sampai kapan pun kenyataan tidak bisa diubah." Sander mencoba bersikap lunak pada Wuri.
Dia mengerti, tidak mudah bagi Wuri untuk menerima sebuah kenyataan yang bahkan tidak pernah Wuri pikirkan. Sander pun sebenarnya tidak peduli dengan harta Caesar atau asal usul Wuri. Tapi, melihat sesuatu yang tidak seharusnya terjadi, sebagai orang yang tahu kebenarannya Sander merasa tidak bisa hanya diam begitu saja.
Merasa Sander sedang mengintimidasinya dengan tatapan tajam, Wuri berdiri dari kursinya. Perlahan dia mendekat ke arah jendela di ruang kerja Sander. Pemandangan di luar jendela, membuat hatinya yang penat sedikit bisa bernafas lega. Wuri merasa tiba-tiba terjerumus dalam dilema. Matanya memandang aneka bunga yang ada di kebun mansion, tapi pikirannya sedang menerawang jauh mempertimbangkan permintaan Sander.
"Apa yang akan terjadi jika ternyata aku memang anak Caesar Hartono?" tanya Wuri tanpa membalikkan badan.
