Wanita itu sedang berdiri melihat gedung berwarna putih dengan kombinasi biru yang ada di depannya. Tarikan nafasnya menyiratkan sebuah kepasrahan. Di sinilah dia sekarang menatap sebuah masa depan yang beberapa bulan lalu bahkan tidak pernah dia bayangkan.
Dia tidak tahu akan seperti apa hidup ini membawanya. Dia hanya tahu untuk melakukan langkah besar demi masa depan kedua buah hatinya. Beberapa tahun lalu saat dia menukah dengan suaminya, dia pikir hidupnya tidak lagi sendiri. Ada seseorang yang akan berjalan bersamanya. Namun ternyata, takdir tidak berlaku manis padanya.
"Hey! Ayo cepat! Kau akan terlambat absen. Dua menit lagi sudah pukul delapan!" Seorang wanita dengan baju sama menepuk bahunya.
Sepasang baju putih khas rumah sakit dengan sebuah topi putih di bagian kepala.
"Selamat pagi Anne," ujar wanita itu menyapa rekannya yang baru saja menepuk bahunya.