Sepasang kaki indah dan ramping baru saja menapak di lobby mansion Stein. Wajahnya yang cantik terbingkai kaca mata hitam. Tatapannya memindai ke berbagai arah. Dalam pandangannya, mansion itu sekarang tampak sangat menyedihkan.
Hanya ada beberapa pekerja yang sedang membereskan mansion. Barisan penjaga yang biasanya ada di depan mansion pun kini tidak tampak lagi. Mansion mewah yang menjadi penjara baru bagi Stein Fillan. Begitulah yang Odila pikirkan.
Dia merasa sangat senang karena dalam keterpurukan Stein, ternyata dia adalah orang pertama yang di datanginya. Sebelum datang ke mansion ini, Odila sudah menyelidiki semua. Orang-orang kepercayaannya mengatakan bahwa Adeline memang tidak terlihat di tempat itu. Artinya, semua yang Stein katakan memang benar.
Dengan penuh rasa percaya diri, Odila melangkah masuk ke dalam pintu mansion yang sejak tadi terbuka. Seolah Stein memang telah menunggu kedatangannya. Seorang penjaga bergegas menyambut kedatangan Odila.
