Tito mengibaskan kerah kemejanya semakin kencang. Matanya semakin memperlihatkan kode untuk Bryan. Sahabatnya itu mulai menangkap maksud Tito. Dia melihat ke arah kerah kemeja Tito. Matanya menangkap sebuah bulatan hitam.
Bryan yang merupakan pembunuh profesional mengenal dengan bak benda itu. Itu adalah sebuah alat penyadap. Seseorang telah mengetahui rencana pertemuan mereka. Alat penyadap itu sepertinya sengaja di pasang untuk mengetahui informasi apa yang kan Tito sampaikan.
Mata Bryan sesaat terpejam. Tito menangkap bahwa Bryan sudah mengerti apa yang sedang terjadi. Dia bernafas lebih lega. Setidaknya Bryan akan mulai waspada. Dia yakin Bryan pasti sudah mulai menyusun rencana di kepalanya.
"Di udara sedingin ini, sebaiknya minta pelayan menyiapkan kopi dengan latte yang kental. Hmm … aroma kopi itu bisa membuat kita duduk lebih lama." Tito mencairkan suasana agar mereka yang ada di luar sana, yang sedang mendengar pembicaraan mereka merasa semua normal.