Pemuda di depan Elvira mengetuk pintu. Wajahnya ketakutan namun tetap menunjukkan kesinisan. Sepertinya pemuda itu yakin bahwa Elvira tidak akan menyakitinya. Tampaknya dia melihat kebaikan di balik sikap Elvira yang tampak sangat berani.
Tidak lama kemudian pintu pun terbuka. Seorang pria tambun dengan rambut setengah botak berdiri kebingungan melihat pemandangan di depannya.
"Siapa mereka?" tanyanya pada pemuda itu.
Pemuda itu hanya mengangkat bahu dan alis, menandakan bahwa dia juga tidak tahu. Lalu pandangan Si Pria tambun beralih pada Elvira.
"Turunkan senjatamu, Nona. Kami rasa tidak ada masalah di antara kita."
Elvira melirik pria bartender di sebelahnya lalu bergantian melihat pada Sander. Perlahan di menurunkan senjatanya dari kepala pria bartender itu. Si Pria akhirnya bernafas lega.
"Kita memang tidak ada masalah. Andai saja anak buahmu di bawah sana mau mempermudah, maka aku tidak perlu melakukan hal seperti ini."