Penthouse Sander terlihat sangat mewah. Ini adalah kali pertama Jeslyn masuk ke dalam sebuah penthouse dan itu adalah milik Sander. Dia mengagumi interior penthouse yang dirancang sedemikian rupa. Lampu-lampu di dalamnya sengaja dinyalakan temaram. Sander tidak menyalakan lampu lain karena dia pikir mereka akan segera beristirahat.
"Kau bisa istirahat di kamar yang itu." Sander menunjuk sebuah kamar yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri.
"Kamarmu?" tanya Jeslyn.
"Yang itu." Sander menunjuk sebuah pintu lain di sisi yang berbeda.
Jeslyn mengangguk dan segera menuju kamar yang ditunjukkan Sander. Begitu pula Sander, dia menuju kamarnya sendiri. Setengah jam berlalu ketika Sander telah selesai mandi dengan air hangat dan bersiap untuk menikmati ranjangnya yang hangat dan empuk.
Dia menggunakan celana boxer dan bertelanjang dada. Lalu suara ketukan pintu kamar membuatnya mengurungkan niat.
'Itu pasti Jeslyn, mungkin dia membutuhkan sesuatu,' batinnya.