"Bidan? Apa itu?" Alexa merasa heran dengan istilah yang tidak dikenalnya.
"Itu adalah seorang wanita yang pekerjaannya membantu mereka yang akan melahirkan. Pekerjaan yang sangat menyenangkan. Aku melihat kehidupan-kehidupan baru terlahir."
"Owh … I see. Kau pasti banyak tersenyum karena melihat kebahagiaan semua wanita yang melahirkan seorang bayi."
Wuri tersenyum dengan pernyataan Alexa. Matanya terus fokus menembus temaram jalan sekitar Magelang. Hari hampir tengah malam, lampu-lampu jalan yang berdiri di sisi kanan dan kiri jalan membantu perjalanan mereka. Namun Wuri tetap perlu berhati-hati karena jalanan yang sepi, banyak mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
"Jika bayi-bayi itu terlahir karena diinginkan, maka senyum Sang Ibu akan menjadi pengiring kebahagiaan putrinya. Tapi, faktanya banyak juga bayi yang kelahirannya tidak pernah diharapkan. Itu sesuatu yang menyakitkan . Baik bagi Si Ibu dan bagi jiwa yang baru terlahir."