"Lalu apakah kau menyesal karena yang datang adalah aku, yang tidak secantik dan seseksi Alexa?" tanya Jeslyn perlahan.
Wajahnya menunduk dalam-dlam demi mendengar reaksi Sander. Walau mereka tidak berbicara banyak baik malam ini atau sebelumnya di kantor, tapi terlihat dengan jelas di mata Jeslyn bahwa Sander bukanlah pria yang suka menyembunyikan perasaannya.
Sander akan mengungkapkan apa yang dia rasakan tanpa harus mempedulikan perasaan orang lain padanya. Tatapn Sander kembali dingin dan lurus tertuju ke wajah Jeslyn.
"Jika saja kau bukan karyawanku, maka aku tidak akan keberatan. Aku bisa menjadi teman dan dekat dengan siapa pun. Cantik dan sexy tidak selalu menjadi ukuranku dalam memilih wanita. Sayangnya yang membuatku terkejut, kau adalah karyawanku."
Mata Jeslyn yang tipis semakin menyipit.
"Lalu apa masalahnya?"