"Ibumu baru saja menghubungiku. Dia memintaku datang ke mansion. Seorang designer dan pemilik koleksi perhiasan akan datang siang ini. Mereka akan menyiapkan semua untuk keperluan pertunangan kita."
Sander tetap dengan wajah bekunya bekerja di depan laptop. Sepertinya apa yang Alexa katakan adalah sesuatu yang tidak berguna. Dia sama sekali tidak bergeming. Sander tidak peduli dengan pertunangan mereka. Bagi Sander tidak ada yang special di hari itu.
"Apa aku harus datang? Atau kuminta saja ibumu memilih semua untuk kita?" tanya Alexa. Dia menghenyakkan diri duduk di depan Sander.
"Terserah kau saja. Jika kau ingin sandiwara kita terlihat sempurna, sebaiknya kau datang. Lagi pula semua baju dan perhiasan itu akan menjadi milikmu. Kau bisa memilih yang kau sukai."
"Hmm ... benar juga. Aku akan memilih yang terbaik. Walau ini adalah pertunangan pura-pura tapi aku tetap ingin terlihat cantik."