Di dalam ruangannya, Stein setengah mati berusaha tetap waras. Di depan Adeline dia memperlihatkan wajah datar. Sampai-sampai Adeline mengira bahwa Stein tidak terpengaruh. Sesuatu yang sangat tidak mungkin. Menyentuh kedalaman Adeline dengan jarinya tentu saja membuat Stein seketika membara. Tapi, dia memang ingin memberi pelajaran pada Adeline.
Setelah membawanya terbang tinggi, dia membiarkan Adeline terombang ambing tanpa sayap. Semua salah Adeline sendiri. Bisa-bisanya wanita itu berkata bahwa Stein boleh memiliki pilihan lain. Adeline tidak tahu betapa Stein begitu mencintainya. Tentu saja Adeline tidak bisa ke ruangan Stein untuk mengemis kepuasan. Setelah mereka tiba di kantor, kesibukan sudah menunggu.
"Siang ini anda ada pertemuan dengan Nyonya Diane."
"Oh, hampir saja aku lupa. Beliau akan membicarakan rencana investasi pembangunan hotel terbaru di Swiss."
"Bisakah kau menggantikan aku, Jerry?"